Proses pencarian dilakukan pukul 06.30 WIB dengan cara membuat gelombang arus dengan perahu dan juga melakukan penyisiran arus Sungai Komering, dengan menggunakan 1 unit Perahu Karet, 1 unit speedboat dan 3 unit sampan ke arah utara mengikuti arah arus sejauh 2 NM ( 3.7 KM ).
Komandan Team Basarnas Palembang, Hedi Tuzansi mengatakan, hingga pukul 10.00 WIB, proses pencarian korban Wulandari masih terus dilakukan. “Tim gabungan masih bekerja, kita optimis bisa menemukan korban Wulandari,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Wulandari (18), gadis belia yang tinggal di Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, tenggelam dan hanyut di Sungai Komering, saat mandi Kamis (22/3) sore sekira pukul 16.30 WIB.
Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian ini bermula saat korban mandi di pinggir sungai Komering, tepatnya dekat Ponpes Fisabilillah Kayuagung. Korban terperosok dan terbawa arus Sungai yang deras, karena yang bersangkutan kemungkinan tidak bisa berenang.
Peristiwa tenggelamnya korban disaksikan temannya yang sedang mencuci motor. Namun sayang, rekannya ini tidak dapat berbuat apa-apa untuk menyelamatkan korban, sebab kondisi arus sungai Komering sore itu sangat deras.
Kejadian inipun langsung disampaikan ke pihak keluarga dan masyarakat setempat, dan warga beramai-ramai melakukan pencarian dengan peralatan seadanya. Akan tetapi, hingga pukul 18.30 WIB, upaya pencarian dihentikan karena kondisi tidak memungkinkan. (Romi)
