Suatu peristiwa menggemparkan warga Toboali pada Minggu malam (25/06/2023), ketika seorang pekerja penjual pewangi pakaian ditemukan tewas dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi rumah kontrakannya di belakang Koramil Toboali. Korban diketahui bernama Ei (24) dan kejadian ini diduga dipicu oleh beban hidup yang dihadapinya serta utang yang terkait dengan permainan judi online.
Ei, yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, telah lama berjuang melawan tekanan hidup yang terus bertambah. Untuk membantu membiayai pendidikan saudaranya di Palembang, Ei terpaksa menggadaikan sepeda motornya kepada sebuah leasing.
Namun, tekanan finansial yang semakin meningkat bukanlah satu-satunya beban yang dihadapi oleh Ei. Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan bahwa Ei juga terjerat dalam permainan judi online yang akhirnya membawanya menggunakan uang perusahaan tempat ia bekerja, dengan kerugian yang mencapai jutaan rupiah.
Kasus ini semakin tragis ketika kekasih Ei, Rik (24), menemukan jenazah Ei ketika ia berkunjung ke rumah kontrakan pada malam kejadian. Sebelumnya, Ei telah mengeluhkan kegelisahannya kepada Rik, dan keduanya terlibat dalam perkelahian setelah Ei ketahuan masih berkomunikasi dengan mantan kekasihnya. Pada malam itu, Ei memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki.
Keesokan harinya, Rik kembali ke rumah kontrakan Ei untuk memeriksa keadaannya, namun tidak mendapat respons. Setelah beberapa upaya yang tidak membuahkan hasil, Rik meminta bantuan dari tetangganya, Den (30). Mereka berdua kemudian mencoba membuka pintu dan jendela kontrakan. Sementara itu, Jon (54), seorang tetangga lain, melihat kejadian tersebut dan bergabung untuk membantu.
Setelah berhasil memasuki kontrakan, mereka menemukan Ei tergantung di dalam kamar mandi dalam keadaan sudah meninggal dunia. Jon segera melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT setempat, Dancak, yang selanjutnya menghubungi anggota Koramil dan kepolisian setempat. Jenazah Ei dievakuasi oleh tim bantuan dari Polres Bangka Selatan dan dibawa ke RSUD Basel untuk dilakukan visum.
Ketua RT setempat, Dancak, membenarkan peristiwa ini dan menjelaskan bahwa Ei meninggal dunia akibat gantung diri menggunakan tali. Dia juga menambahkan bahwa pacar Ei adalah orang pertama yang menemukan jenazah pada pukul 19.00 WIB.
Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan kerabat Ei. Kematian tragis ini menyoroti rendahnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan pengelolaan keuangan yang bijak. Bagi mereka yang menghadapi kesulitan atau membutuhkan bantuan, sumber daya dan bantuan krisis kesehatan mental dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan hidup.
