INDERALAYA I Komisi I DPRD Ogan Ilir bidang pemerintahan sampai saat ini belum menghasilkan suatu rekomendasi apakah Camat Rantau Alai Mustakimah tetap bertahan atau dipecat. Komisi I DPRD OI masih memberikan kesempatan kepada camat setempat untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
“Kami ini bukan lembaga yang dapat mengeksekusi, tapi kami hanya memfasilitasi kedua belah pihak bersengketa. Ya, kami minta camat selesaikan secara intern dahulu. Kan sudah ada pertemuan antara kedua belah pihak,”ujar Ketua Komisi I DPRD OI Endang PU Ishak.
Secara lisan, kata politisi Golkar OI ini, camat bersangkutan masih melakukan tahapan dan langkah persuasive untuk menyelesaikan masalah pengangkatan tenaga pendidik menjadi pejabat sementara kades.
Bahkan kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan. Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui hasil dari pertemuan itu.
“Kami masih kumpulkan data dan nanti akan kami mintai penjelasan. Pastinya kami bukan lembaga eksekusi, melainkan hanya ingin memfasilitasi penyelesaian masalah ini saja. Nanti dalam pecan ini kami akan kembali memanggil camat setempat,”jelasnya.
Terkait tuduhan pengangkatan pj kades yang banyak berasal dari tenaga pendidik, Camat Mustakimah membenarkan hal itu dan pengangkatan pj kades telah sesuai dengan aturan berlaku.
“Saya tegaskan bahwa kebijakan yang saya ambil itu telah sesuai dengan administrasi, prosedur dan aturan serta perda OI No 2/2015 tentang Pemilihan Kades pada pasal 40 ayat 2 yang menyebutkan bupati mengangkat pj kades dari PNS melalui usul camat. Aturan itulah yang saya terapkan di Rantau Alai dan kami berharap dengan adanya klarifikasi ini dapat menyelesaikan masalah yang terjadi,” jelas Mustakimah.
Terpisah, tokoh masyarakat Rantau Alai
“Masyarakat Rantau Alai akan menggelar unjuk rasa secara besar-besaran jika masalah ini tidak segera diproses. Satu keinginan masyarakat yakni segera mencopot Mustakimah dari Camat Rantau Alai,”politisi PPP OI ini (HN)
