pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Cawang Baru Bangun Saluran Irigasi dengan Swadaya

31
×

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Cawang Baru Bangun Saluran Irigasi dengan Swadaya

Sebarkan artikel ini
IMG-20190622-WA0022
pemkab muba

Pagaralam | Warga Dusun Cawang Baru Kelurahan Rebah Tinggi Kecamatan Dempo Utara secara swadaya membangun saluran irigasi di daerah tersebut. Hal ini lantaran saluran irigasi yang ada selama ini amblas sehingga mengakibatkan Puluhan Bidang Persawahan dan kolam ikan terganggu.

Rusaknya saluran irigasi tersebut diduga akibat debit air yang cukup deras ditambah konstruksi bangunan saluran air yang tidak begitu kuat mengakibatkan saluran irigasi amblas, imbasnya pengairan di areal tersebut terutama lahan persawahan menjadi terkendala.

Meskipun sudah melaporkan kepada pemerintah setempat hingga saat ini tak kunjung diperbaiki. Sehingga warga berinisiatif membangun irigasi secara mandiri dan bergotong royong membangun irigasi darurat.

Vike Itteridi Alwi warga setempat mengatakan rusaknya saluran irigasi yang berada di dusun Cawang Baru sebenarnya sudah lama, sebulan sebelum pilkada 2018 saluran tersebut longsor atau amblas dikarenakan Konstruksi bangunan serta debit air yang membuat saluran tersebut rusak.

“Sudah lamo pak, kiro kiro sudah beberapa tahun terakhir siring ni rusak, parahnyo sebulan sebelum Pilkada 2018 kemarin siring ni longsor, mungkin oleh debit air dan bangunan siring kurang kuat,”tandasnya.

Vike menjelaskan, warga sudah melaporkan kepada pihak Kelurahan setelah amblasnya Saluran tersebut tepatnya pada bulan Mei 2018, bahkan warga juga membuat laporan ke BPBD dan PUPR Kota Pagaralam.

“Kami warga berdasarkan arahan Lurah langsung ke BPBD dan PUPR guna melaporkan tentang amblasnya saluran Irigasi tersebut,” ujar Vike

Pihak BPBD dan PUPR Kota pagaralam kata Vike sudah mengecek kondisi irigasi tersebut dan mendokumentasikan rusaknya saluran irigasi di dusun cawang baru.

Akan tetapi katanya, hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk melakukan perbaikan, sehingga warga berinisiatif membuat saluran tersebut dengan swadaya.

“Oleh belum adonyo perbaikan sampai sekarang kami sumbangan per bidang sawah dipungut dana Rp 50.000 untuk membuat saluran irigasi dari bahan kayu,”jelas Vike

Sebenarnya pembuatan Saluran Irigasi tersebut sudah yang kedua kalinya, karena termakan usia serta konstruksi tanah diatas Saluran Irigasi tersebut lembut, sehingga warga membuat Saluran Irigasi kembali dikarenakan ada sekitar 70 bidang (hektare) sawah garapan warga menjadi tidak bisa di olah. “Selain itu akibat kejadian ini juga kolam ikan dan tempat pemandian umum warga menjadi terganggu,” Imbuhnya.

Katanya, dirinya bersama warga Dusun Cawang Baru berharap agar Pemerintah Pagaralam dan DPRD Pagaralam dapat membantu permasalahan ini. (Digo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *