pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Soal Pinjaman Dana Rp245 Miliar, Pemprov Babel Terus Koordinasi Dengan DPRD

28
×

Soal Pinjaman Dana Rp245 Miliar, Pemprov Babel Terus Koordinasi Dengan DPRD

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2020-11-25 at 20.31.38
pemkab muba

PANGKALPINANG | Pemerintah Provinsi kepulauan Bangka Belitung terus berkoordinasi dengan pihak legislatif untuk membahas rencana peminjaman dana kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp245 miliar melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Kementerian Keuangan.

Dengan kondisi ekonomi daerah yang merosot tajam diakibatkan pandemi Covid-19 ini, pemerintah daerah mau tidak mau harus mencari solusi agar pertumbuhan ekonomi daerah menjadi lebih baik, karena hal itu sangat berpengaruh terhadap jalannya roda pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami sudah jelaskan berkali-kali, bahwa APBD kita mengalami penurunan, PAD juga turun, sementara kita harus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, salah satunya tetap menjaga pengeluaran pemerintah,” kata Kepala Bappeda Babel, Fery Insani kepada wartawan usai rapat di gedung DPRD Babel, Rabu (25/11/2020).

Dia mengakui, pinjaman dana yang diusulkan oleh Pemprov Babel ini memang bukan satu-satunya cara memperbaiki ekonomi, tapi menurut dia, langkah ini paling tidak menjaga momentum agar bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi serta mencegah terjadinya kontraksi ekonomi yang terlalu dalam.

“Paling utama, dana tersebut akan digunakan untuk infrastruktur. Karena untuk memenuhi kebutuhan kita, tidak cukup dengan kondisi anggaran yang ada, kalau kita bangun sedikit-sedikit kita gak dapat percepatan,” ujarnya.

Pinjaman daerah ini diutarakan dia rencananya untuk pembangunan infrastruktur, yakni salah satunya pengembangan ruas jalan di Babel. Selain itu dana pinjaman itu juga diperuntukkan peningkatan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.

“Kita ajukan permohonannya kalau bisa tahun ini, jadi booking pinjamannya tahun ini karena bunganya 0 persen. Jumlah yang kita ajukan sebesar 245 miliar, kita tinggal menunggu apakah disetujui oleh Kementerian Keuangan atau tidak,” ungkapnya.

“Untuk sistem pembayaran kita cicilan selama 4 tahun. Untuk itu kita akan berusaha tingkatkan PAD, kita gali setiap sektor pendapatan, untuk menambah PAD,” pungkasnya. (EDI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *