KAYUAGUNG I Menindak lanjuti tertangkapnya pegawai RSUD Kayuagung yang mengonsumsi sabu dan bermain judi di ruangan instalasi sarana dan prasarana RSUD Rabu (24/8) sekitar pukul 15.00 WIB lalu. Pemerintah Kabupaten OKI, melalui Badan Narkotika Nasional (BNK) Kabupaten OKI melakukan tes urine kesejumlah pegawai di RSUD kayuagung, Jumat sore (26/8/2016).
Kepala BNK OKI, H. Ahmad melalui Sekretaris BNK, Suaiful Bahri mengatakan, tes urine yang dilakukan ini adalah tindak lanjut dari penangkapan oknum PNS RSUD yang mengonsumsi sabu. “Ini merupakan instruksi jadi kita harus melakukan tes urine kepada sejumlah pegawai RSUD,”ungkapnya.
Menurutnya, tidak semua pegawai RSUD dilakukan tes urine hari ini mengingat ada yang tidak masuk karena mendapat jadwal kerja pada malam hari. “Untuk yang belum dites urine nanti kita konsolidasikan lagi dengan pihak rumah sakit, yang jelas kita hanya melaksanakan,”jelasnya.
Direktur RSUD Kayuagung, Dr Dedi Sumatri mengatakan, tes urine ini dilakukan secara dadakan dan diam-diam agar tidak ada kariyawan yang kabur. “Sengaja tidak dikasih tau kepada teman-teman kalau diberitahu nanti ada yang menghilang dan yang dites urine ini belum semuanya,”jelasnya.
Katanya, untuk yang belum melakukan tes urine nanti akan didatangi langsung keruangannya masing-masing. “Yang jelas semuanya akan dilakukan tes urine,”katanya.
Mengenai pegawai yang ditangkap beberapa hari yang lalu dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, terkait oknum yang ditangkap kemarin pihaknya masih menunggu proses hokum. “Siapapun yang mencoreng nama rumah sakit mau tidak mau akan kita ambil tindakan tegas,”jelasnya. (Romi Maradona)