pemkab muba pemkab muba
Pemprov Sumsel

Sebanyak 224 Warga Suriah Tewas di Pekan Pertama Ramadan

114
×

Sebanyak 224 Warga Suriah Tewas di Pekan Pertama Ramadan

Sebarkan artikel ini
Sebanyak-224-Warga-Suriah-Tewas-di-Pekan-Pertama-Ramadan
pemkab muba pemkab muba
Sebanyak 224 Warga Suriah Tewas di Pekan Pertama Ramadan
Jumlah itu termasuk 40 korban tewas dari serangan udara di sebuah pasar di kota Idlib pada Minggu (12/6). Para aktivis mengklaim sebagian besar korban merupakan wanita dan anak-anak. (Reuters/Ammar Abdullah)

JAKARTA I Kesucian bulan suci Ramadan tidak membuat pertempuran di Suriah terhenti. Kelompok pemerhati perang mencatat ratusan warga Suriah tewas sepanjang pekan pertama Ramadan, sebagian besar lantaran bom dari pasukan Suriah dan serangan udara Rusia.

Kelompok pemerhati perang Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, merilis laporan pada Senin (13/6) yang mencatat bahwa total 224 warga Suriah tewas pada periode 6 hingga 12 Juni, termasuk 67 anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun dan 28 wanita di atas usia 18 tahun.

Dalam laporannya, Observatory merinci kematian berdasarkan penyebabnya. Tercatat, setidaknya 148 warga, termasuk 50 anak-anak dan 15 wanita, tewas lantaran bom barel yang dihujani oleh helikopter militer Suriah dan jet tempur Rusia.Â

Sementara, 18 warga, termasuk tiga anak-anak dan empat wanita dewasa, tewas akibat serangan artileri dan tembakan roket yang diluncurkan oleh pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dan milisi yang setia dengan rezim.

Sebanyak 15 warga lainnya, termasuk lima anak-anak dan enam wanita dewasa tewas dalam serangan bom yang dijatuhkan oleh jet tempur koalisi internasional.

Korban juga berjatuhan akibat serangan dari kelompok militan ISIS dan pemberontak lainnya. Observatory mencatat sebanyak 12 orang tewas dalam serangan proyektil dan penembak jitu ISIS, sementara satu pria tewas dieksekusi kelompok militan itu dalam periode yang sama.

Observatory memaparkan bahwa 13 orang lainnya, termasuk dua anak-anak, tewas akibat serangan pelaku bom bunuh diri dan bom mobil, yang belum diklaim oleh kelompok manapun.

“Kami memperbarui kecaman kami terhadap masyarakat internasional yang tinggal diam atas kejahatan yang menakutkan yang terus menimpa rakyat Suriah,” bunyi pernyataan Observatory yang diunggah di situs resmi mereka.

Selain itu, sebanyak empat warga tewas lantaran peluru petugas penjaga perbatasan Turki, tiga tewas di bawah penyiksaan di pusat penahanan Suriah dan seorang anak-anak tewas karena kondisi kesehatan yang buruk. Sementara, 10 orang, termasuk tiga anak dan dua wanita tewas dalam ledakan ranjau, penembakan, dan sejumlah serangan lainnya.

Jumlah itu termasuk 40 korban tewas dari serangan udara di sebuah pasar di kota Idlib pada Minggu (12/6). Para aktivis mengklaim sebagian besar korban merupakan wanita dan anak-anak.

Sejumlah kelompok pemerhati perang lainnya, termasuk otoritas Turki, menuduh Rusia meluncurkan serangan tersebut, namun Rusia membantahnya.

Laporan Observatory dirilis menyusul sejumlah laporan bahwa pekan lalu militan ISIS memutuskan kabur dari kota Manbij, ketika gempuran militer yang dilancarkan oleh kelompok pemberontak Suriah yang didukung Amerika Serikat berhasil maju hingga 6 km di perbatasan kota dan menewaskan 150 jihadis.

Sementara pada Jumat (10/6), hanya beberapa jam usai konvoi PBB menyalurkan bantuan makanan kepada ribuan warga Daraya, pasukan Assad dilaporkan meluncurkan bom barel di wilayah terkepung yang dikuasai pemberontak itu.

Perang saudara di Suriah telah merenggut lebih dari 250 ribu nyawa di seluruh penjuru Suriah dan membuat lebih dari 10 juta orang mengungsi, menurut catatan PBB. (CNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *