pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

RSUD Kayuagung Diduga Telantarkan Pasien Hingga Enam Jam

34
×

RSUD Kayuagung Diduga Telantarkan Pasien Hingga Enam Jam

Sebarkan artikel ini
pemkab muba

RSUD Kayuagung Diduga Telantarkan Pasien Hingga Enam Jam KAYUAGUNG I Untuk kesekian kalinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendapatkan keluhan terkait buruknya pelayanan di rumah sakit tersebut. Kali ini, menimpa pasien atas nama Fania larisa binti Arlianto.

Bocah tiga tahun ini harus menahan sakit hingga berjam-jam karena diduga ditelantarkan oleh pihak rumah sakit. “ Anak kami mengalami kecelakaan sekitar pukul 08.00WIB mengalami pecah didagu dan matanya bahkan terjadi benturan keras dikepalanya. Namun tindakan yang dilakukan pihak rumah sakit hanya sebatas tindakan ringan,”jelas Mat keluarga pasien,  Rabu (22/3/2016).

Menurutnya, saat pasien dibawa ke rumah sakit pihak RSUD tidak melakukan tindakan sama sekali ironisnya lagi, ketika ditanya dengan pihak rumah sakit kenapa tidak dilakukan tindakan? pihak rumah sakit dengan enteng menjawab karena di RSUD tidak memiliki alat untuk melakukan CT Scan.

Kata Mat, hal ini diperparah ketika pihak rumah sakit menyampaikan kepada keluarga agar pasien segera dirujuk ke rumah sakit di Palembang dan keluarga diminta segera melengkapi berkas-berkasnya akan tetapi surat rujukan tak kunjung diterima keluarga.

“ Kita sudah siapkan berkasnya sejak jam 9.00WIB pagi namun tak kunjung mendapatkan surat rujukan selama itu tidak ada tindakan sama sekali terhadap pasien,”ungkapnya.

Mat menambahkan, pihak keluarga baru mendapat surat rujukan dari pihak rumah sakitar pukul 14.30WIB. mendapat keluhan ini pihak rumah sakit berkilah kalau yang mereka lakukan tersebut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit. “Rumah sakit kita ini sdah sangat bobrok pelayanannya coba kalau nyawa pasien sudah diujung tanduk saya rasa sudah meninggal ditempat,” jelasnya.

RSUD Kayuagung Diduga Telantarkan Pasien Hingga Enam Jam
Rika korban lakalantas menggendong anaknya, Vania Larisa binti Arlianto menuju ruang rongen tanpa dikawal oleh petugas rumah sakit, atas perintah dari dokter yang menangani pasien.

Mat berharap, pemerintah bisa mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat jangan sampai dibiarkan berlarut-larut. “Kami berharap pelayanan di RSUD Kayuagung segera dibenahi bila perlu managemennya dievaluasi jangan sampai masyarakat yang menjadi korban,”cetusnya.

Arlianto ayah korban mengatakan, setelah kejadian kecelakaan tersebut dirinya bersama Rika ibu korban membawa anaknya ke RSUD Kayuagung sekitar pukul 08.30. Korban Vania mengalami luka dibawah bibir, memar dibagian mata kanan bengkak, dan bagian kepala kanan terkena kerasnya benturan jalan.

Di rumah sakit anaknya mendapat perawatan ala kadarnya dari perawat dan dokter jaga di Unit Gawat Darurat (UGD). Sebelum dilakukan tindakan tadi, perawat meminta kronologis kejadian dan nama pasien. Kemudian, membersihkan luka dengan alakadarnya.

Lalu, kata dokter yang menangani anak saya minta dibawa ke bagian rongen. Tanpa pengawalan orang tua pasien, Rika membawa anaknya menuju ruang rongen atas permintaan dokter dan perawat. “Ibu bawa anaknya ke ruang rongen,” tegas perawat yang menanyai langsung apakah ibu kuat.

Mendapat perintah itu, lalu korban menuju ruang rongen pertama dan kembali dibawa ke ruangan UGD dan terbaring di brankar. Luka, korban hanya dibersihkan dengan alkohol dan betadhin. Luka robek dibawah bibir hanya ditutupi dengan kassa putih. Sedangkan, luka dibagian kepala hanya diikat perban.

Sementara itu, Bupati OKI, H. Iskandar SE saat dimintai keterangannya terkait buruknya pelayanan di RSUD Kayuagung menyampaikan, bahwa dirinya belum mengetahui terkait terlantarnya pasien tersebut karena belum mendapatkan laporan.

Katanya, pihaknya akan segera memanggil pihak rumah sakit kenapa bisa seperti itu, yang jelas akan ditindaklanjuti. “Kita lihat dulu SOP nya bagaimana kalau memang seperti itu berarti ada kesalahan nanti akan kita panggil,”singkatnya. (Romi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *