KAYUAGUNG I Ribuan Santri Taman Kanak-kanak (TK)/ Taman Pendidikan Al-Quran(TPA) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Quran(LPPTKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten OKI di Wisuda.
Syamsul Riadi S.E.I Ketua BKPRMI Kabupaten OKI menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya telah me-wisuda sebanyak 3300 Santri diseluruh Kecamatan Kabupaten OKI. “Hari ini kita mewisuda 1.200 santri dari Sembilan Kecamatan, Kecamatan Kayuagung, Pedamaran, Tanjung Lubuk Lubuk, Teluk Gelang, Sp. Padang, Jejawi, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran Timur, Sungai Menang sisanya telah kita wisuda di kecamatan masing-masing,” ujar Syamsul Riadi usai Prosesi wisuda santri TK/TPA dan Lounching program OKI bebas buta huruf Alquran di gedung olah raga Biduk Kajang Kayuagung , Rabu (26/10).
Ketua DPW BKPRMI Sumsel, Samsul Rizal S.P menyampaikan wisuda di kabupaten OKI ini merupakan wisuda terbanyak diseluruh kabupaten kota provinsi sumsel. “Tiga ribu lebih santriwan santriwati diwisuda hari ini merupakan peserta wisudawan wisudawati terbanyak diantara kabupaten kota sumatera Selatan,”katanya.
Menurutnya, Kabupaten OKI merupakan salah satu daerah yang menggoalkan Perda tentang baca tulis Alquaran. “Alhamdulillah kabupaten OKI yang meluluskan perda baca tulis Al-Quran. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tentu menguntungkan landasan yang kuat untuk anak-anak kita generasi yang akan datang melalui perda diharapkan ijasah yang diperoleh hari ini dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, “ungkapnaya.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI H M Rifa’i mengucapkan terimakasih kepada LPPTKA – BKPRMI yang tidak kenal lelah membangun generasi penerus bangsa dengan memberikan pelajaran keagamaan mengenai Al-Quran dan juga dalam mendidik akhlak generasi muda.
“Saya menyambut baik upaya LPPTKA-BKPRMI memakmurkan masjid – masjid dan mengajarkan Alquran kepada anak-anak sebagai upaya ikut mencerdaskan bangsa,“tuturnya.
H M Rifa’i SE menyampaikan taman pendidikan Alquran sebagai wahana mempelajari membaca Alquran sanagat penting bagi anak-anak untuk pegangan hidup mereka kedepan. “Mengingat masa kecil kita dulu setiap sore belajar mengaji di masjid, alhamdulilah kita bisa mengantar adik-adik santri untuk di wisuda,” tutupnya. (rel)
