Ogan Komering Ilir | Untuk kesekian kalinya, dampak dari pembangunan jalan tol bermunculan. Kini, giliran sebagian besar warga di Desa Serigeni Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memblokade jalan tol di desa setempat, Minggu (1/9).
Alasan memblokir ruas jalan tol lantaran keinginan warga minta dibuatkan jembatan penyeberangan hingga saat ini tak kunjung dipenuhi pihak PT Waskita Karya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, pemblokiran jalan bukan saja diikuti kaum ada, kaum hawa pun ikut menyuarakan aspirasi warga.
Warga memblokade jalan dengan cara memasang palang berupa perahu serta benda lainnya hingga tak bisa dilalui pengguna jalan.
Tak ayal, sejumlah kendaraan berat milik pelaksana pembangunan jalan tol yang saat ini tengah memasuki tahapan finishing, termasuk kendaraan pribadi warga tak bisa melintas.
Puluhan kendaraan milik pelaksana proyek pembangunan jalan tol terpaksa parkir berbaris dibagi jalan.
“Kami sudah berkali-kali melayangkan surat agar disegerakan dibangun jembatan penyeberangan. Kasian anak-anak pergi ke sekolah. Bagaimana nasib mereka jika jalan tol ini sudah beroperasi nanti,”kata Koordinator Aksi, Heri.
Dia berharap manajemen PT Waskita Karya ataupun sub kontraktor dan pemerintah mau mendengarkan aspirasi warga dengan segera merealisasikan tuntutan warga ini.
“Ya, warga yang ingin mencari ikan di seberang tol juga harus memutar kemana kalau jembatan penyeberangan tidak ada,”jelasnya.(Romi)