PANGKALPINANG – Berdalih acara silaturahmi dengan wartawan, Kuncoro pria yang disebut-sebut salah satu petinggi PT PMM menolak dikonfirmasi wartawan. Lucunya Andre yang mengaku koordinator acara silaturahmi tersebut mengklaim sebagai humas. Sementara Kuncoro pun mengaku baru bertemu Andre Jumat (20/10/2023) malam ini.
“Bukan siapa-siapa, dia yang mengusulkan silaturahmi dengan teman-teman, dan saya jawab oke. Jadi ditentukan malam ini,” balas Kuncoro pada Jumat (20/10/2023) malam menjawab pertanyaan wartawan terkait status Andre.
“Saya juga baru bertemu Andre malam ini,” timpal Kuncoro lagi.
Sementara dalam acara silaturahmi yang dikoordinirnya, Andre sempat bersitegang dengan wartawan yang bermaksud mewawancarai Kuncoro. Maklum, PT PMM sangat tertutup soal informasi dan sulit dikonfirmasi terkait pengiriman tailing yang diduga ilegal.
“Tidak bisa, tidak ada wawancara, tidak ada jumpa pers, nanti WA saya saja. Saya sebagai Humas PT PMM,” ketus Andre mengaku dirinya Humas PT PMM.
Lucunya kejadian seperti ini bukan kali pertama. Pada pengiriman Zirkon di bulan April 2023 lalu seorang oknum komisioner, bahkan sempat mendadak menjadi jubir PT PMM.
Tak tanggung-tanggung oknum berinisial komisioner RF tersebut sempat memberikan keterangan atas nama PT PMM. Oknum tersebut bahkan menantang untuk siapa saja melaporkan, jika ada perbuatan PT PMM yang ilegal. Namun kemudian statusnya dibantah oleh Kuncoro.
Diketahui, PT PMM pada Rabu (18/10/2023) dini hari, PT PMM mengirim sebanyak 1 tongkang tailing. Tailing yang diduga tidak berasal dari IUP milik PT PMM tersebut, coba dikonfirmasi langsung kepada pihak PMM, yakni Bambang Dwi Hartono dan Kuncoro.
Namun hingga insiden dengan 2 wartawan pada Jumat malam ini, keduanya bungkam saat ditanya soal asal usul dan legalitas tailing yang dikirim ke PT IPP di Kalteng tersebut. (red)