Polres Bangka Selatan melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Komplek Perkantoran Parit 3, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (15/11/2024).
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 07.30 WIB ini merupakan bagian dari program bertajuk “Ketahanan Bumi Serumpun Sebalai,” yang bertujuan untuk memulihkan dan menghijaukan kembali hutan yang terdampak aktivitas pasca-tambang.
Kegiatan penanaman pohon ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kapolres Bangka Selatan, Wakapolres Bangka Selatan, Pejabat Utama (PJU) Polres Bangka Selatan, Perwakilan PT. Timah Bangka Selatan, Personil Polres Bangka Selatan
Sebanyak 1.000 bibit pohon cemara ditanam di lokasi acara. Penanaman ini dilakukan sebagai upaya rehabilitasi lingkungan dan untuk memperkuat ketahanan ekosistem di wilayah yang sebelumnya mengalami degradasi akibat penambangan.
Penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim serta mendukung kelangsungan alam di Kabupaten Bangka Selatan.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho melalui Plt Kasi Humas Ipda GJ Budi, SH mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari instruksi langsung Kapolda Kepulauan Bangka Belitung.
“Program ini dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polda Babel dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan kita yang selama ini terdampak oleh kegiatan penambangan,” jelasnya.
Menurut perwakilan dari PT. Timah Bangka Selatan yang turut hadir, kegiatan reboisasi ini juga mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menjaga kelestarian alam. Kegiatan penanaman pohon selesai sekitar pukul 08.30 WIB dengan lancar dan aman.
Dengan adanya aksi penghijauan ini, Polres Bangka Selatan mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
“Penanaman 1.000 bibit pohon ini adalah langkah awal, namun kami berharap dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat dan memberikan dampak besar bagi masa depan ekosistem alam Bangka Selatan dalam waktu yang panjang,” tegas Ipda GJ Budi.