pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Pjs Kades Kamal Pemulutan Barat Dilaporkan Warga

59
×

Pjs Kades Kamal Pemulutan Barat Dilaporkan Warga

Sebarkan artikel ini
pemkab muba

INDERALAYA I Sebanyak tiga warga Desa Kamal Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir (OI) yakni Irawan, anggota Kelompok Tani Indah Bertani, Firdaus, Kelompok Tani Kalbe Jaya dan Suwandi melaporkan Fahrudin selaku Pjs Kades Kamal, dan Ketua Kelompok Tani Fajar Jaya, Abdullah alias Kantong ke Kejaksaan Negeri Kayuagung OKI. Pengaduan ketiga warga berlangsung kemarin atas dugaan penyalahgunaan bantuan pemerintah berupa alat pertanian.

Irawan, anggota Kelompok Tani Indah Bertani menerangkan Fahrudin dan Abdullah diduga kuat menyalahgunakan bantuan pemerintah berupa mobil Combine Harvester berfungsi sebagai perontok padi yang semestinya diberikan bagi kelompok tani Desa Kamal, namun disewakan keduanya ke daerah lain dan hasilnya untuk kepentingan pribadi.

Begitu pun dua unit tractor juga disewakan dan satu unit pabrik penggiling padi dikelola oleh orang lain.

“Sebagai kelompok tani tentu kami sangat dirugikan atas perbuatan mereka. Jelas-jelas perbuatan yang mereka lakukan itu demi mencari keuntungan pribadi semata,”kata Irawan.

Selain itu pula, bantuan bibit dan racun pun dijualkan mereka tanpa dibagikan kepada kelompok tani, termasuk bantuan bibit kedelai hanya dibagikan ke beberapa orang saja dan sisanya dijual.

Bahkan bantuan dana desa tahun 2015 juga dipergunakan pjs kades untuk pembangunan mandi cuci kakus (MCK) yang semestinya dibangunkan 4 unit, namun riil dilapangan  hanya 2 unit yang dibangun.

Menyikapi hal itu, Pjs Kades Kamal Fahrudin ketika dikonfirmasi mengaku pengaduan tersebut hanya isu belaka.

“Biarlah yang melaporkan aku itu hanya usil seorang warga dan tidak perlu ditanggapi serius,”kata Fahrudin.

Soal telah diadukannya bersangkutan ke Kejaksaan, Fahrudin mengaku siap untuk dipanggil. “Kalau la sudah diadukan paling nanti dipanggil dan saya siap untuk dipanggil nantinya,”akunya.

Setali tiga uang, Ketua Kelompok Tani Fajar Jaya Abdullah dengan nada enteng menyatakan bahwa tidak benar tuduhan tersebut. “Dak usah tanyo dengan aku, tanyakan saja dengan petani dan aku siap dipanggil kejaksanaan,”ujarnya. (ST)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *