KELAPA KAMPIT – Penjabat atau Pj Gubernur Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin, turun tangan menyatroni aktivitas penambang ilegal yang menggerogoti wilayah Geosite Open Pit Nam Salu, Kabupaten Belitung Timur, Jumat (20/5/2022).
Seperti diketahui, Geosite Open Pit Nam Salu merupakan warisan geologi bekas tambang timah terbuka yang terdalam dan terbesar di Asia Tenggara, dan juga merupakan salah satu destinasi Geopark Nasional Belitung yang diakui UNESCO Global Geopark pada 2021 lalu.
Aktivitas penambangan ilegal di lokasi tersebut masih marak, sehingga membuat Pj Gubernur Ridwan harus bertindak. Setidaknya tiga titik yang menjadi lokasi penambangan ilegal ditertibkan saat Pj gunernur kunjungan ke geosite tersebut.
“Penambangan ilegal itu jelas tidak boleh, bagaimana mau menjadikan geopark yang sesuai ketentuan kalau masih ada penambangan ilegal. Tidak boleh, itu harus bersih,” tegasnya.
Ia menegaskan, untuk menghentikan segala aktivitas pertambangan di lokasi tersebut, dirinya bahkan tak segan-segan akan mempidanakan para penambang ilegal jika hal itu masih diulangi.
“Kalaupun itu masyarakat, cari pekerjaan yang lain, kalau dia pengusaha kita tangkap saja,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengatakan dibutuhkan pengembangan di geosite yang ada di kawasan Geosite Open Pit Nam Salu. Hal ini bertujuan mendukung semangat pengembangan dalam jangka panjang, dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
Namun, kegiatan pengembangan ini terbentur harus berkoordinasi dengan pihak UNESCO, sehingga ia berharap pengembangan pariwisata tersebut cukup diatur oleh pemerintah pusat.
“Jangan lupa esensinya, bukan hanya masuk geopark, tapi pariwisata kita meningkat. Dan Open Pit Nam Salu ini adalah contoh lokasi pariwisata dan pertambangan dapat hidup saling berdampingan, dan yang harus kita jaga sekarang adalah dua sektor itu harus saling mendukung,” tutupnya. (Jepi)