BATURAJA – Para peserta pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) di Baturaja, Sumatera Selatan dilatih untuk hidup mandiri. Hal ini setelah mendapat pelatihan keahlian di bidang kuliner dan dunia usaha, para peserta PKW ini juga mendapat uang bantuan modal untuk belajar mandiri merintis usaha dari keahlian yang didapat.
Program pelatihan ini merupakan program dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang disalurkan ke beberapa daerah di Indonesia melalui Pusat pelatihan Belajar dan sebagainya.
Salah satu yang mendapat kepercayaan program ini adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Kahfi Baturaja. PKBM Al-Kahfi mendapat program Pelatihan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang menerapkan program kecakapan Wirausaha bidang kuliner.
Menurut Sudarman selaku ketua PKBM Baturaja, bidang kuliner ini dipilih karena bidang ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Menurutnya, bidang kuliner tidak pernah ada matinya, semua orang akan membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
Selain itu, menurut Sudarman, yang ditemui saat penutupan kegiatan pada Rabu (15/9/2021) sore, bidang usaha kuliner ini juga sangat mudah diterapkan oleh para peserta nantinya saat sudah mengikuti pelatihan. Hal ini dikarenakan setiap rumah pasti memiliki alat memasak sehingga memperkecil modal yang harus disiapkan.
“Usaha makanan lebih mudah dilaksanakan langsung, para peserta nantinya bisa memanfaatkan alat masak yang ada di rumah masing-masing, namun jika ada beberapa alat yang harus dibeli tentunya tidak akan terlalu banyak,” tegas Sudarman.
Para peserta ini menurut Sudarman berasal dari masyarakat kabupaten OKU yang berusia 15 hingga 30 tahun yang belum memiliki pekerjaan juga diperbolehkan mengikuti pelatihan ini. Selain mendapat pelatihan memasak dari mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya, para peserta juga mendapat pelatihan mengenai cara pemasaran melalui internet agar produk yang dijual lebih banyak dikenal masyarakat luas.
“Kita berikan mereka pelatihan memasak, serta cara bagaimana memasarkan produknya dengan cara offline dan online, untuk cara digital kita bekerjasama dengan universitas mahakarya dalam memberikan pelatihan,” kata Sudarman.
Terakhir, para peserta yang telah mengikuti program kecakapan wirausaha ini akan diberikan uang bantuan modal agar para peserta dapat melanjutkan keahlian memasak menjadi usaha yang bermanfaat dan menghasilkan.
Sudarman berharap ke depannya para peserta ini dapat menjadi para wirausahawan yang mandiri dan kreatif sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat serta membantu menurunkan angka pengangguran yang ada di Kabupaten OKU. (Redo)