LAHAT I Panggilan Mahi (68) warga Desa Pagar Ruyung, Kecamatan Kota Agung, Lahat, kepada Adius Putra (21) yang tak lain cucunya sendiri tak kunjung mendapat sahutan. Heran, Mahi yang saat itu, Rabu (10/10) Sekira pukul 18.10WIB sedang menebang pohon di halaman rumahnya memastikan keberadaan Adius didalam rumah. Namun, bak disambar petir Mahi seketika sontak berteriak histeris melihat cucu kesayangannya tersebut sudah tewas tergantung.
Hingga berita ini dibuat belum diketahui pasti penyebab Adius gantung diri. Namun, diduga tak kuat menahan rasa sakit atas penyakit yang diderita bujangan ini nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Adius yang selama ini hanya tinggal berdua dengan kakeknya kerap mengeluh sakit perut. Kendati sudah beberapa kali berupaya melakukan pengobatan, namun sakit yang dialami tak kunjung sembuh.
“Sebelum aku temuke aku panggil. Rencano aku minta dibikini kopi. Tapi beberapa kali dipanggil tak menjawab. Pas saya lihat sudah gantung diri, “tutur Mahi, menceritakan kejadian yang menimpa cucunya, Kamis (11/10)
Menurutnya, korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat namun korban dinyatakan telah tewas. Diceritakan kakek korban, bahwa korban sempat mengeluh sakit di bagian perut. Korban sendiri gantung diri menggunakan gorden dan mengikatkanya didinding rumah.
Sementara, Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi S.Ik melalui Kapolsek Kota Agung AKP Freddy Rajagukguk mengungkapkan hasil olah TKP tidak ditemukan tanda kekerasan. Sementara pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
“Masih kita dalami motifnya. Korban ini hanya tinggal bersama neneknya. Sementara kedua orang tuanya sudah meninggal lebih dulu,” terangnya.(Sfr)