JAKARTA | Minyak ikan dikenal bisa mengurangi risiko beberapa penyakit berbahaya seperti jantung dan demensia. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan manfaat lain minyak ikan.
Dikutip dari Indian Express, Selasa (22/12/2015), para peneliti dari Universitas Kyoto, Jepang, menemukan cara untuk mengubah sel-sel penyimpan lemak (putih) ke dalam sel pembakar lemak (cokelat). Cara ini menggunakan minyak ikan yang akan mengaktifkan reseptor dalam saluran percernaan untuk membakar sistem saraf simpatik dan menginduksi sel-sel penyimpanan untuk metabolisme lemak.
“Kami telah mengetahui bahwa minyak ikan memiliki manfaat besar bagi kesehatan, termasuk terkait penumpukan lemak. Maka dari itu, kami mencoba untuk menguji keterkaitan yang mungkin antara minyak ikan dengan sel lemak krem,” Teruo Kawada, salah satu peneliti senior.
Sel krem merupakan salah satu jenis sel lemak yang baru ditemukan. Sel ini memiliki fungsi sama dengan lemak cokelat yaitu sebagai cadangan energi dalam tubuh saat kelebihan lemak.
Dalam penelitian ini, para peneliti melakukan uji coba dengan menggunakan dua kelompok tikus. Satu kelompok diberikan makanan lemak tinggi. Sedangkan kelompok tikus lainnya diberi minyak ikan.
Hasilnya, tikus yang diberi minyak ikan akan kehilangan berat badannya sekitar 5 hingga 10 persen. Tidak hanya itu, tikus-tikus itu juga kehilangan lemak sekitar 15 hingga 25 persen dari berat bobot.
Para peneliti juga menemukan bahwa sel-sel krem dibentuk dari sel-sel lemak putih saat sistem saraf simpatik diaktifkan. Hal ini menyebabkan sel-sel penyimpan lemak tertentu akan memperoleh kemampuan untuk menjaga metabolisme tubuh.(detik.com)
