SUNGAILIAT – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Kep.Babel) menggelar rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Gedung Sepintu Sedulang Kabupaten Bangka, Kamis (26/10/2023).
Pertemuan yang dihadiri oleh seluruh kepala desa se-Babel ini merupakan upaya percepatan penurunan stunting di Bumi Serumpun Sebalai melalui belanja bantuan keuangan pada APBD Perubahan Provinsi Kepulauan Babel tahun anggaran 2023 .
Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu berharap, dengan bantuan keuangan ini diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan jumlah balita stunting di Babel, sesuai dengan strategi nasional percepatan penurunan stunting bahwa tahun 2024 prevalensi angka stunting menjadi 14%.
“Saat ini prevalensi angka stunting masih berada diangka 18,5%, kita harus genjot untuk bisa mencapai 14%. Tentunya tidak bisa dilakukan Pemprov Kep.Babel sendiri, namun harus dilakukan bersama-sama agar target ini bisa tercapai,” ujarnya di hadapan para kepala desa se-Babel.
Dirinya memaparkan bahwa bantuan keuangan yang diperuntukan bagi 309 desa ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat desa dan kelurahan dalam upaya penanganan dan penurunan stunting, penanganan ibu hamil/menyusui akibat kekurangan energi kronis, serta meningkatkan kualitas SDM kader posyandu dan masyarakat yang ada di desa/kelurahan.
Sehingga, kata dia, dalam rakor ini juga dikatakannya akan dilakukan penandatangan kuitansi dan pengumpulan berkas atau dokumen untuk kelengkapan pencairan bantuan keuangan yang akan diserahkan kepada Bakuda Provinsi Kepulauan Babel.
“Saya harap kegiatan ini dapat terlaksana, sesuai dengan harapan dan terbentuk sinergi yang baik di semua jenjang mulai tingkat provinsi hingga tingkat desa/kelurahan di Babel,” pungkasnya. (Budi)