LUBUKLINGGAU I Untuk mewujudkan visi misi Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, serta meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial di masyarakat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Lubuklinggau, kini telah melaksanakan pemuktahiran data Program Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015.
“Upaya penanggulangan kemiskinan itu kan dilakukan secara sistemastis dan terpadu, termasuk bersinergi dengan banyak bidang, misalnya dengan dunia usaha. Jadi, PBDT harus dimantapkan, agar upaya pengentasan kemiskinan bisa terencana dengan baik,” ungkap Kepala Bappeda Kota Lubuklinggau, Dedi Yansah melalui Sekretaris Bappeda Kota Lubuklinggau, Trisko Defriyansah, Kamis (27/10).
Dirinya yang ditemui usai menggelar rapat koordinasi bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) ini, menyampaikan bahwa data yang lengkap terkait kondisi ekonomi, tingkat pendidikan serta kesehatan warga, sangat dibutuhkan sebagai dasar kerja Tim Penanggulangan Kemiskinan.
“Kita bentuk tim seperti ini, agar instansi vertikal bisa bekerjasama dalam pengentasan kemiskinan. Jadi, kedepan penggunaan data bisa membuat bantuan yang diberikan kepada rumah tangga miskin (RTM) bisa tepat sasaran,” jelasnya.
Diakuinya, penurunan tingkat kemiskinan di Kota Lubuklinggau, telah cukup signifikan. Sebab, jika dibandingkan dengan tahun 2011 lalu, yakni tercatat ada 18.000 RTM di Kota Lubuklinggau, sedangkan angka tersebut menurun drastis di 2017.
“Saat ini tinggal 11.470 RTM. Kedepan, pengentasan kemiskinan juga akan kita atasi dengan meningkatkan ekonomi makro dan pengentasan pengangguran. Sebab, banyaknya usaha ekonomi makro, serta menurunnya angka pengangguran, bisa dipastikan juga akan berimbas dengan mengurangnya persentase kemiskinan di Kota Lubuklinggau,” ungkapnya.(Mulyadi)
