LUBUKLINGGAU I Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, akan menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, untuk mengoptimalkan program pemerintah di bidang kesehatan, ditengah efesiensi anggaran yang diakibatkan pemotongan anggaran.
Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menjelaskan, Pemkot Lubuklinggau sangat peduli terhadap fungsi pelayanan kesehatan, sehingga dipastikan akan menjalin kemitraan ini, untuk memaksimalkan fungsi pelayanan kesehatan bagi warga Kota Lubuklinggau.
“Jadi, jika kita bisa bekerjasama dengan BPJS dan tujuannya untuk membantu masyarakat di bidang kesehatan secara maksimal kenapa tidak. BPJS Kesehatan ini kan, kelembagaan yang dibangun untuk memberikan jaminan kesehatan terbaik,” ungkapnya dalam Kunjungan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Pusat, Kamis (10/11).
Dirinya memastikan, dalam beberapa minggu kedepan, telah ada sejumlah hal yang akan secepatnya disikapi dalam menjalin kemitraan dengan BPJS Kesehatan.
“Kita berupaya Kota Lubuklinggau dapat dijadikan contoh daerah lain. Intinya, teknis kemitraan tersebut, tentu akan ada anggaran yang akan diarahkan ke BPJS Kesehatan. Namun, besaran nominalnya belum tahu,” kata dia.
Ia mengaku, hal ini juga diharapkan dapat disikapi masyarakat dengan tidak terlalu banyak menggunakan program jaminan kesehatan lain. Sehingga, tidak fokus dalam melakukan pembayaran iuran atau pengeluaran terlalu besar.
“Kasarnya itu begini, tentu akan lebih baik, jika masyarakat hanya memanfaatkan satu pilihan terbaik dalam hal program jaminan kesehatan. Untuk apa banyak-banyak, apalagi yang sama-sama plat merah, semisal contoh Jamsoskes,” kata dia.
Namun, diakuinya jika anggaran ke BPJS Kesehatan terealisasi, pihaknya akan mengutamakan warga yang tidak mampu. Dan Khusus untuk masyarakat kelas menengah keatas, tentu banyak atau tidaknya keanggotan BPJS Kesehatan tergantung sosialisasi.
“Kalau masyarakat umum yang mampu, tergantung sosialisasi. Sebab di BPJS Kesehatan ini juga ada kelas premium dan orientasinya bisnis. Arah penggunaan anggarannya mungkin penerapan subsidi,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Pusat, La Tunreng, memuji kinerja dan kebijakan pelayanan kesehatan yang diterapkan Pemkot Lubuklinggau, serta respon yang baik terhadap kerjasama yang ditawarkan pihaknya.
“Kita berharap, kepala daerah kedepan bisa sama dengan Walikota Lubuklinggau. Tentu kan, jika masyarakat bisa sehat, imbasnya seluruh program pemerintah bisa dijalankan dengan baik. BPJS ini, konsepnya sama dengan gotong royong, jadi kita saling membantu saat kita mengalami sakit atau orang lain yang butuh layanan kesehatan,” ungkapnya.(Mulyadi)