OKI – Guna mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas harga, serta mengurangi beban ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Perdagangan bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bende Seguguk menggelar operasi pasar murah, pendistribusian beras Kajang ke toko-toko di Pasar Kayuagung, dan pemberian bibit cabai, Kamis (22/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung di halaman parkir Pasar Bertingkat Kayuagung tersebut dihadiri oleh Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki, Plh. Sekda HM Lubis, Kajari OKI Hendri Hanafi, Kasdim 0402/OKI Mayor CHB Jauhari, Wakapolres OKI Kompol I Putu Suryawan, Kepala Badan Statistik OKI, Inspektorat, Staf Ahli, Kepala OPD, Direktur Perumda Bende Seguguk dan pejabat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI Ir. Sahrul Sodri M.Si menyampaikan, bahwa operasi pasar murah ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas harga, meningkatkan persediaan barang kebutuhan pokok, serta meningkatkan daya beli dan mengurangi beban ekonomi masyarakat.
“Operasi pasar murah ini digelar hari ini di Pasar Kayuagung. Selain pasar murah, kami juga mendistribusikan beras Kajang sebanyak 1.000 paket, 600 paket untuk masyarakat dan 400 paket disalurkan ke sejumlah toko di Pasar Kayuagung. Hal ini dilakukan karena kebutuhan masyarakat terhadap beras lain seperti beras Selancar dan Topi Koki mengalami peningkatan,” ungkap Sahrul.
Sahrul menambahkan, distribusi beras Kajang ini dilakukan untuk menyaingi merek beras lain. Beras Kajang sendiri merupakan produk asli Kabupaten OKI. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan memiliki rasa kepemilikan terhadap produk lokal.
“Pak Bupati menekankan bahwa kita harus memiliki dan bangga dengan produk sendiri agar dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten OKI,” jelasnya.
Bupati OKI Muchendi Mahzareki menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif bersama antara Perumda Bende Seguguk dan Dinas Perdagangan sebagai langkah menjaga stabilitas harga di wilayah Kabupaten OKI.
“Seperti kita tahu, setelah hari raya dan saat musim tanam seperti sekarang, kondisi ekonomi masyarakat cenderung melemah,” kata Bupati.
“Kami ingin harga bahan pokok tetap terjaga. Melalui kegiatan ini, kami juga ingin mencegah permainan harga oleh oknum pedagang, agar harga tetap sesuai standar dan tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET). Ini penting agar masyarakat bisa membeli dengan harga terjangkau. Kami juga mengimbau agar tidak ada pedagang yang menjual di atas harga yang ditetapkan,” tegas Muchendi.
Terkait beras Kajang, Bupati menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan uji coba dan ke depan akan memperluas jangkauan distribusi.
“Saat ini ada tiga toko di Pasar Kayuagung yang telah bekerja sama dengan Perumda Bende Seguguk agar beras Kajang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Masih banyak yang belum mengenal beras ini, jadi perlu diperkenalkan lebih luas,” ungkapnya.
“Harapannya, ketika beras Kajang sudah tersedia di toko-toko, masyarakat OKI bisa mengenalnya. Ke depan, kami berencana agar ASN Pemkab OKI juga bisa mendapatkan beras Kajang. Namun saat ini, kami masih mencari regulasi atau payung hukumnya, dalam upaya mengangkat produk pertanian lokal dan memperkenalkan bahwa Kabupaten OKI juga memiliki produk beras unggulan dari Kecamatan Lempuing,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Kajari OKI Hendri Hanafi SH MH saat dimintai tanggapannya terkait upaya pemkab dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, menyatakan dukungan penuh. Menurutnya, langkah ini sangat positif karena dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Tentu kami mendukung penuh upaya Pemkab OKI dalam mengendalikan inflasi yang terjadi saat ini. Dengan begitu, daya beli masyarakat bisa meningkat sekaligus mengurangi beban ekonomi mereka. Semoga ke depannya beras Kajang dapat dikenal luas, tidak hanya di Kabupaten OKI, tetapi juga di daerah lain,” pungkas Hendri. (*)