LAHAT – Program Gerakan Pangan Murah (GPM) dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang dicanangkan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lahat, dipastikan akan segera digelar. Seperti rencana awal akan ada dua titik lokasi penyaluran.
Bupati Lahat H. Cik Ujang SH melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lahat Ibni Noris mengatakan, GPM ini merupakan langkah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan ditengah masyarakat. Bekerjasama dengan Bulog Subdiv Lahat serta sejumlah distributor pangan dan Bank Sumsel Babel Lahat. Ini bagian dari upaya Bupati Lahat untuk membantu masyarakat dari mahalnya harga beras saat ini.
“Berasnya bukan punya kita, tapi punya Bulog. Kita bantu menyalurkan, karena harga yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET), jauh lebih murah dari yang ada di pasar,” ujar Ibni Noris, Senin (16/10/2023).
Stok bahan sembako yang akan didistribusikan, dijual dengan harga dibawah kendali Bulog di program GPN ini. Diantaranya paket beras (5 Kg) dengan kuota sebanyak 20.000 kilogram, paket beras plus minyak goreng sebanyak 10.000 kilogram, paket beras plus gula sebanyak 10.000 kilogram, serta paket beras plus daging sebanyak 10.000 kilogram.
“Jadwalnya pada Sabtu (4/11/2023) di Kelurahan Sari Bunga Mas Kecamatan Lahat, dan Ahad (3/12/2023) di Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah. Informasi ini juga akan diteruskan ke camat, untuk menyampaikan adanya program GPM ke masyarakat,” sampai Kabid Ketahanan Pangan Alfatah Dwi Putra.
Untuk pembayaran sembako di GPM ini nanti, Alfatah menjelaskan, pembayaran dilakukan menggunakan transaksi non tunai, bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel Lahat. Polanya, masyarakat membeli kupon di mobil Bank Sumsel Babel yang sudah disiapkan di lokasi, lalu langsung lakukan penukaran sembako di lokasi sesuai paket yang diambil.
“Satu kupon hanya bisa untuk satu kepala keluarga. Beras yang disiapkan beras medium dengan harga sesuai HET pemerintah senilai Rp 55.000 per kilogram,” jelasnya. (Sfr)
