Bangka | Memasuki akhir tahun 2020,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui Dinas Pangan dan Pertanian menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2 Miliar untuk proyek pengadaan bibit sapi.
Sebanyak 150 ekor sapi jenis Peranakan Ongole (PO) nantinya akan dibagikan kepada kelompok-kelompok tani yang ada di Kabupaten Bangka guna di ternakan kembali.
“Kalau speknya terdiri dari jenis sapi,tinggi sapi dan sehatnya sapi.Nah untuk tingginya itu 110 sedangkan sehat tidaknya sapi itu harus melalui serangkaian pemeriksaan dari tim dokter,“ Kata Barliyan PPK proyek pengadaan bibit sapi saat dihubungi melalui sambungan telepon,Selasa (24/11) Malam.
Dijelaskannya,untuk harga satuan sapi PO,dirinya selaku PPK menetapkan harga sekitar 12 juta per ekor sapi.Harga satuan sapi tersebut didapatinya setelah melakukan survei dibeberapa tempat luar pulau Bangka.
“ Harga satuan sapi 12 juta lebih ,kenapa lebih murah dibanding dengan harga yang ada di Provinsi yang mencapai 13 juta lebih karena kami menurunkan spek dengan maksud mendapat lebih banyak sapi,” jelasnya.
Sapi yang sudah didatangkan pihak kontraktor ,sambung Barliyan saat ini
sedang mejalani karantina ditempat Instalasi Karantina Hewan (IKH).
“ Sapi yang sudah didatangkan itu sebagian sedang dikarantina di IKH dan tepatnya hari ini saya telah menerima surat dari kontraktor meminta agar sapi-sapi yang sudah didatangkan diperiksa,” Terang Barliyan.
Sementara itu,Sanidin yang mengaku sebagai kontraktor pelaksana proyek
pengadaan bibit sapi mengungkapkan jika pihaknya sudah mendatangkan sapi
jenis PO sebanyak 170 ekor.Sapi-sapi yang sudah didatangkan itu kini siap
untuk dilakukan serangkaian test pemeriksaan mulai dari jenis sapi,tinggi sapi hingga kesehatan sapi.
“ Sudah ada dan siap untuk diperiksa.Nanti yang periksa selain dari dokter hewan juga dilibatkan dari pihak Kejaksaan dan Kepolisian.Kalau ditanya berapa harga sapi itu tentunya menjadi rahasia kami,” ucap Sanidin saat ditemui di pertenakan sapi yang terletak di jalan Tayib, Selasa (24/11).
Sanidin menyampaikan,selaku kontraktor ia sengaja menyiapkan sapi jenis PO sebanyak 170 ekor meskipun yang dibutuhkan dalam proyek hanya 150 ekor.
“ Ya dilebihkan,tidak akan bisa hanya dengan menyiapkan sapi sesuai dengan
yang dibutuhkan karena apa akan ada argument nantinya dari pihak –pihak terkait yang melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Untuk diketahui, proyek pengadaan bibit sapi Jenis PO milik Dinas Pangan dan Pertanian Bangka yang dilaksanakan melalui proses lelang di ULP Bangka dimenangkan oleh perusahaan penawar tunggal CV Madukaryashari dengan harga penawaran Rp 1.998.000.000.00 dari nilai pagu Rp 2 Miliar.Selain itu, CV Madukaryashari juga diketahui memenangkan proyek pengadaan ternak sapi indukan di Dinas Pertanian Babel dengan nilai pagu Rp 1,8 miliar.(Doni)