pemkab muba pemkab muba
Palembang

Pemberdayaan Holistik : Inovasi Pendidikan Bahasa Inggris, Literasi Digital dan Kewirausahaan Pangan Lokal

53
×

Pemberdayaan Holistik : Inovasi Pendidikan Bahasa Inggris, Literasi Digital dan Kewirausahaan Pangan Lokal

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

Program Pemberdayaan Holistik Masyarakat melalui Inovasi Pendidikan Bahasa Inggris, Kewirausahaan Pangan Lokal, dan Literasi Digital yang diprakarsai Tim Pelaksana PKM dari Universitas Indo Global Mandiri sukses digelar di  Panti Asuhan Putri Humairah, Kota Palembang pada hari Minggu  tanggal 2 November. Tim pelaksana PKM terdiri dari kolaborasi dua Fakultas yakni, FKIP dan FIPB. Urgensi dari Kegiatan ini bertujuan penting, terutama dalam meningkatkan kapasitas remaja putri  dalam dua  bidang strategis, yakni penguatan kemampuan Bahasa Inggris  dan Kemandirian ekonomi kewirausahaan pada inovasi produk pangan lokal.

“Sebenarnya program kegiatan ini kami rancang sebagai bagian dari dukungan terhadap pengembangan Sdgs yang telah dicanangkan oleh Pemerintah, dengan memadukan 4 nilai-nilai Sdgs, khususnya yang  terkait dengan Nilai Kualitas Pendidkan, Nilai Kesetaraan Gender, Nilai Tanpa Kelaparan dan Nilai Tanpa Kemiskinan”, Ujar Amaliatulwalidain, sebagai Ketua Tim Pelaksana dari Kegiatan Pengabdian.

Selama pelaksanaan, peserta yang terdiri dari 30 remaja putri mengikuti 4 sesi pelatihan utama. Selama 3 sesi, kegiatan dimaksimalkan  dengan materi  pelatihan Bahasa Inggris Fungsional. Dalam sesi pelatihan Bahasa Inggris, narasumber berasal dari Dosen Prodi Bahasa Inggris FKIP UIGM, yakni Jaya Nur Iman M.Pd.,S.Pd, Nike Agraini, S.Pd., M.Pd dan Dita Rizki Anggraini, S Pd , M Pd. Kegiatan pada pelatihan Bahasa Inggris difokuskan 2 aspek yakni : Peningkatan kemampuan percakapan praktis berbahasa Inggris dan penguasaan kosa kata (vocabulary) dan bentuk permainan. Pada sesi terakhir, kegiatan, ditutup pada pelatihan pengolahan pangan lokal, yakni pembuatan nugger tempe sebagai bagian inovasi pengembangan produk pangan lokal, termasuk juga pada strategi branding, desain kemasan sederhana untuk memasarkan produk Nugget Tempe dalam skala usaha kecil.

Untuk mengetahui kemampuan peserta kegiatan, tim pelaksana PKM membagikan kuisioner agar dapat mengukur tingkat kesiapan program dan relevansinya pada peserta. Dari hasil kuisioner, kegiatan ini menghasilakan  capaian signifikan sebanyak 85 %. Peserta secara aktif dapat menguasai materi bahasa Inggris dan membuat produk Nugget tempe secara mandiri.

Sebagai tindak lanjut dari program ini, tim pelaksana PKM  secara khusus akan membentuk Community Learning Center yang menjadi sarana belajar berkelanjutan yang diperuntukkan bagi generasi muda di Kota Palembang. “ Nantinya Community Learning Center diharapkan akan  menjadi jembatan terhadap akses peningkatan kemampuan bahasa Inggris dan kewirausahaan digital  bagi remaja putra-putri di Kota Palembang, tentunya dengan melibatkan kerja sama lintas kolaborasi akademisi dan stakeholder”. Ujar Jaya Nur Iman M.Pd.,S.Pd, selaku wakil Ketua Pelaksana kegiatan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *