Belitung – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Belitung menjamin masyarakat Tanjungpandan tetap mendapatkan jaminan ketersediaan air bersih, meskipun dicemari aktifitas tambang illegal.
Direktur Utama PDAM Belitung, Badia Pahrulia Lumbanturoan mengatakan, kualitas air baku dari kolong 6 Air Bulo masih tergolong agak keruh sedikit, dikarenakan ada aktifitas tambang ilegal di atas kolong tersebut, sehingga instalasi pengolahan air masih beroperasi seperti biasa.
“Tidak berpengaruh walaupun cuaca buruk, kemarau ataupun musim hujan seperti saat ini. Kebutuhan air bersih kepada masyarakat Belitung tetap tercukupi,” kata Badia, Jumat (10/6/2022).
Menurut dia, setiap harinya PDAM mampu mengalirkan ribuan liter air bersih per detik untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat Belitung.
Ia menjelaskan, air kolong tersebut diproses terlebih dahulu di Instalasi Pengolahan Air (IPA), sehingga menjadi jernih dan memenuhi syarat dari Kementerian Kesehatan sebelum didistribusikan.
“Kami memiliki sebanyak 3 unit IPA dan 3 unit booster pump untuk mengolah air sebelum didistribusikan,” ujarnya.
Dikatakan Badia, kualitas air yang dialirkan ke masyarakat itu sudah diuji secara klinis sehingga aman untuk digunakan.
Dalam pengujian tersebut memiliki beberapa parameter seperti fisika (kekeruhan, pH, conductivity, TDS dan warna). Parameter Kimia (besi, mangan, karbonat, hardness, seng, kadmium dan selenium) dan Biologi (e.coli dan coliform).
“Dicek dan harus memenuhi syarat yang ditentukan di dalam Permenkes 492/2010 sebelum didistribusikan ke pelanggan dan itu kami sudah lakukan,” ujarnya.
“Untuk itu secara bertahap kami akan mencukupinya. Sebab tahun 2022 ini kami menargetkan ada 20 ribu pelanggan baru,” tandasnya.(Kdr)
