OKI – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) melalui Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting ini dipusatkan di Ruang Rapat Bende Seguguk I, Setda OKI, Kamis (8/5/2025), dan diikuti oleh jajaran OPD serta instansi vertikal dilingkungan Pemkab OKI.
Sekretaris Daerah OKI, Asmar Wijaya, mewakili Bupati H. Muchendi Mahzareki, menyampaikan bahwa perlindungan anak merupakan prioritas utama dalam pembangunan daerah.
“Komitmen ini kami wujudkan melalui penerjemahan konvensi hak anak ke dalam kebijakan, program, dan aksi nyata, termasuk melalui kebijakan kabupaten layak anak,” ujar Asmar.
Ia menegaskan bahwa Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 telah mengamanatkan peran penting pemerintah daerah dalam mendukung perlindungan anak secara nasional.
“Melalui KLA, pemerintah daerah berkewajiban menjamin pemenuhan hak anak dari tingkat kabupaten hingga desa, sebagai bagian dari upaya menciptakan Indonesia layak anak,” jelasnya.
Asmar menekankan, bahwa KLA merupakan sistem pembangunan yang terencana dan berkelanjutan untuk memastikan anak dapat hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal, serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran seluruh elemen, termasuk dunia usaha dan media, dalam mendukung upaya ini.
“Anak-anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan, serta ruang untuk bermain, bergaul, dan beristirahat. Mereka memiliki hak asasi yang wajib kita lindungi,” tegasnya.
VLH, menurut Asmar, menjadi momentum evaluasi atas capaian indikator yang telah dilaksanakan OPD teknis dalam mewujudkan KLA.
“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan keseriusan dan tindak lanjut dari berbagai indikator yang telah dipenuhi,” ujarnya.
Asmar juga mengingatkan capaian Kabupaten OKI pada 2023 yang meraih predikat KLA Pratama.
“Tahun ini, kita harapkan bisa meraih predikat yang lebih tinggi. Dengan kolaborasi semua pihak, saya optimis kita bisa mencapai hasil terbaik,” katanya menutup sambutan.
Verifikasi ini diharapkan menjadi pemicu sinergi berkelanjutan menuju OKI yang semakin ramah anak, inklusif, dan berkeadilan. (*)
