pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Nelayan yang Tenggelam di Perairan Batu Kudok Ditemukan Meninggal Dunia

35
×

Nelayan yang Tenggelam di Perairan Batu Kudok Ditemukan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

Upaya pencarian Nawir, seorang nelayan asal Desa Tanjung Ketapang yang terjatuh di Perairan Laut Batu Kudok, akhirnya membuahkan hasil.

Setelah dua hari pencarian intensif, tim gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (04/01/2025) pukul 15.30 WIB di Perairan Laut Sukadamai, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho melalui Kasat Polairud Polres Basel, Iptu Mulia Renaldi, SH, mengungkapkan, insiden tragis ini bermula ketika Nawir (58), seorang nelayan yang menggunakan perahu kecil berwarna biru dengan lis putih, dilaporkan terjatuh di Laut Batu Kudok pada titik koordinat 3°0’32,397″ S – 10°26’12,808″E.

Tim gabungan, yang terdiri dari Basarnas Bangka Selatan, Sat Polairud Polres Basel, Posmat TNI AL Toboali, BPBD, Damkar Basel, dan warga setempat, memulai pencarian hari kedua sejak Sabtu pagi.

“Dengan bantuan perahu karet milik Basarnas dan alat navigasi, tim menyisir area sekitar lokasi kejadian sejauh 2 mil laut. Setelah pencarian selama 6 jam, korban ditemukan dalam kondisi mengapung di koordinat 3°0230540, 106°4558200,” Iptu Mulia Renaldi.

Korban langsung dievakuasi ke pinggir pantai pelabuhan Bom Pendek Tanjung Ketapang, tempat pihak keluarga telah menunggu.

Meskipun pihak kepolisian menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit untuk visum guna memastikan penyebab kematian, keluarga korban menolak. Menurut istri dan anak korban, Nawir memiliki riwayat sakit jantung, dan mereka yakin kematiannya disebabkan oleh penyakit tersebut.

Selain itu, kondisi jenazah yang mulai rusak menjadi alasan keluarga ingin segera memakamkan korban.
Jenazah Nawir kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan sesuai permintaan keluarga.

“Sebanyak 13 personel dari berbagai instansi terlibat dalam operasi pencarian ini, yaitu: Basarnas Bangka Selatan (5 orang), Sat Polairud Polres Basel (3 orang), Posmat TNI AL Toboali (1 orang), BPBD Bangka Selatan (2 orang) dan Damkar Basel (2 orang),” ujar Iptu, Mulia Renaldi.

Mereka menggunakan berbagai peralatan, termasuk perahu karet (rubber boat), alat komunikasi, navigasi, dan peralatan medis.

Iptu Mulia Renaldi juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pencarian ini.

“Kerjasama yang solid antara tim gabungan dan warga setempat sangat membantu dalam menemukan korban. Kami turut berduka cita kepada keluarga korban,” pungkas Iptu, Mulia Renaldi.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para nelayan agar lebih waspada dan memperhatikan kondisi kesehatan serta keselamatan saat melaut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *