pemkab muba pemkab muba
OKI Maju Bersama

Meski Defisit Anggaran, Pemkab OKI Tetap Lantik 490 P3K

71
×

Meski Defisit Anggaran, Pemkab OKI Tetap Lantik 490 P3K

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

OKI – Sebanyak 490 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) formasi tahap 1 tahun 2024 resmi dilantik dan menerima surat keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati OKI, Muchendi Mahzareki, Selasa (20/5/2025).

Para pegawai yang dilantik terdiri atas tiga jabatan fungsional, yaitu 94 guru, 87 tenaga kesehatan, dan 309 tenaga teknis. Mereka akan ditempatkan diberbagai unit kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten OKI, seperti sekolah, Puskesmas, kantor dinas, dan kelurahan.

Pelantikan berlangsung khidmat dan penuh haru, mengingat seluruh peserta telah melalui proses seleksi yang panjang dan sangat kompetitif.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten OKI, Ir. Antonius Leonardo mengungkapkan, bahwa enam peserta berhasil meraih nilai kompetensi tertinggi dengan skor di atas 500.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Muchendi Mahzareki menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah lulus seleksi.

Ia menyebut pelantikan ini sebagai hasil dari perjuangan panjang, doa, dan harapan para peserta beserta keluarga mereka.

“Ribuan orang mengikuti seleksi, dan kalian yang terpilih. Ini adalah sebuah pencapaian yang patut disyukuri,” ujarnya.

Meski Pemerintah Kabupaten OKI saat ini tengah menghadapi tantangan defisit anggaran, Bupati menegaskan komitmennya untuk tetap memenuhi hak para pegawai.

Ia memastikan bahwa pelantikan tidak mengalami penundaan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para peserta.

“SK kami serahkan hari ini juga, tanpa ditunda-tunda, karena ini adalah hak kalian,” tegas Bupati Muchendi.

Ia juga menekankan bahwa status sebagai P3K bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan amanah besar yang mengandung tanggung jawab tinggi terhadap pelayanan publik.

Diakhir sambutannya, Bupati mengingatkan pentingnya menjaga kinerja, loyalitas, dan integritas.

“Pemerintah akan terus melakukan evaluasi, dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas bila ditemukan pegawai yang tidak menunjukkan komitmen kerja,” pungkas dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *