pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Mengatasnamakan Ajudan Kapolres OKI, Oknum Penipu Minta Uang Rp 50juta ke Sejumlah Anggota Dewan

88
×

Mengatasnamakan Ajudan Kapolres OKI, Oknum Penipu Minta Uang Rp 50juta ke Sejumlah Anggota Dewan

Sebarkan artikel ini
Penipuan
pemkab muba

KAYUAGUNG I Modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat penting untuk meraup keuntungan terjadi di Kabupaten OKI. Kali ini menimpa sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKI yang dimintai sejumlah uang oleh oknum penipu yang mengaku sebagai Ajudan Kapolres bernama Heri dan menjalankan perintah Kapolres OKI, AKBP M Zulkarnain SIk, untuk meminta uang ke sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKI.

Salah satu Anggota DPRD OKI Amirsyah SH, Komisi III DPRD tadi telah mendapat pesan singkat yang mengatasnamakan Kapolres OKI. Amirsyah tidak sampai mengalami kerugian lantaran belum sempat memberikan uang yang diminta pelaku sebesar Rp 50 juta. Modus yang digunakan pelaku ini memang cukup meyakinkan, yakni menginformasikan kepada sejumlah anggota DPRD OKI melalui pesan singkat dari nomor 081290849447, bahwa Polres OKI mendapatkan bantuan 5 unit kendaraan operasional dari Mabes Polri.

Namun untuk memperlancar pendistribusian bantuan kendaraan operasional tersebut, pelaku mengatakan, Polres OKI harus memberikan fee terlebih dahulu sebesar Rp 10 juta per kendaraan, sehingga dari bantuan 5 unit kendaraan harus menyetor uang Rp 50 juta. “Jadi kemarin siang (Rabu (16/12/2015), pukul 12.00, melalui nomor handphone tersebut pelaku mengirim pesan singkat. Pelaku yang mengatasnamakan ajudan Kapolres OKI bernama Heri meminta bantuan uang sebesar Rp 50 juta untuk memperlancar pendistribusian fee bantuan kendaraan operasional tersebut,” ujar Amirsyah, Kamis (17/12/2015).

Mendapatkan SMS tersebut, korban Amirsyah SH mendatangi Polres OKI dengan maksud ingin bertemu langsung dengan kapolres. Akan tetapi, saat ingin ditemui rupanya Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIk sedang rapat di Polda Sumsel. “Jadi saat bertanya dengan orang di polres bahwa Pak Kapolres sedang di Palembang, timbul keraguan saya akan pesan singkat dari oknum ajudan tersebut,” tutur Amirsyah.

Lantaran bingung, akhirnya Amirsyah berkonsultasi dengan rekannya sesama anggota dewan yakni H Subhan Ismail. “Saat itu rupanya Pak H Subhan mengaku dirinya juga pernah mendapat SMS seperti itu dan saat dirinya menghubungi Pak Kapolres semua itu tidak benar. Sehingga kuat keyakinan saya bahwa oknum Ajudan yang mengaku bernama Heri tersebut adalah hendak menipu, dengan menghubungi pejabat-pejabat yang memang dekat dengan Pak Kapolres,” ungkapnya seraya mengaku hingga saat ini orang yang mengaku ajudan Kapolres OKI itu tidak pernah lagi menghubungi.

Menanggapi adanya pencatutan nama orang pertama di jajaran Polres OKI ini, Waka Polres OKI, Kompol M Adil menegaskan, hal tersebut adalah aksi penipuan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan pribadi. “Saya tegaskan hal itu tidak benar. Jajaran Polres OKI tidak pernah meminta uang kepada pejabat maupun anggota dewan untuk urusan atau hal apapun. Ya kami harap orang-orang tidak mudah percaya dengan adanya informasi atau pemberitahuan seperti itu,” tegas Kompol Adil.

Dikatakannya, pihaknya telah memberikan himbauan kepada masyarakat baik melalui spanduk-spanduk maupun media agar mewaspadai adanya aksi penipuan yang mengatasnamakan Kapolres OKI dan jajaran lainnya. “Ya memang banyak laporan yang masuk, namun mereka tidak sampai mengalami kerugian. Untuk itu sekali lagi kami tegaskan hal itu tidak benar dan masyarakat diharapkan untuk mewaspadai aksi-aksi penipuan seperti ini,” tegasnya. (Romi Maradona)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *