pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Melihat Aktivitas Warga Binaan di Rutan Tanjung Balai

84
×

Melihat Aktivitas Warga Binaan di Rutan Tanjung Balai

Sebarkan artikel ini
IMG-20201209-WA0004
pemkab muba

KARIMUN – Rutan ( rumah tahanan negara ) kelas IIB Tanjung Balai Karimun adalah unit pelaksana teknis tempat tersangka atau terdakwa ditahan dalam proses penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan.

Bagi sebagian orang, rutan kerap distereotipkan sebagai tempat yang kumuh, tempat yang aman tidak nyaman. Namun, di sini para warga binaan benar-benar dibina untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan diberikan berbagai kegiatan dan pelatihan.

Contohnya membatik, menjahit masker, olahraga , gotong royong, solat berjamaah dan masih banyak lagi hal positif yang dilakukan oleh narapidana ini di dalam rutan. Bahkan penjaga juga sering berbaur dengan mereka.

“Nah kalau untuk makanannya sendiri, mereka telah mendapatkan makanan yang setiap hari nya itu pasti 4 sehat 5 sempurna, mengalahkan kita yang makan dirumah, seperti yang telah ditetapkan oleh Menkumham bahwa para narapidana harus diberikan makanan yang sehat dan enak maka dari itu mereka yang memasak makanan itu sudah kami seleksi dari tingkat keamanan yang ketat dan yang memiliki hukuman tidak berat itulah yang kami jadikan sebagai tukang masak di rutan ini,” ungkap Novi, selaku administrasi rutan Karimun, Selasa (8/12/2020).

Sudah banyak yang dilakukan oleh para petugas dan keamanan di rumah tahanan negara (rutan) memberikan aktivitas yang menyenangkan dan nyaman bagi mereka di dalam tahanan tersebut.

Untuk total jumlah tahanan dan narapidana sampai saat ini ada sebanyak 418 orang terdiri dari 398 laki-laki dan 20 perempuan. “Kasus yang paling banyak itu adalah narkoba,” ujarnya.

Dimasa pendemi covid-19 ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membesuk tahanan, diantaranya tidak diperbolehkan untuk bertemu langsung tetapi bisa melalui video call. Kedua, pemeriksaan terhadap makanan yang akan diberikan kepada tahanan diperketat.

“Nah banyak yang tanya bagaimana cara tahanan belanja? kan tidak diperbolehkan memberi uang. Sebenarnya ada kartu untuk seluruh tahanan yang ada di sini, di mana card tersebut di isi saldonya oleh para keluarga tahanan itu masing-masing yang berguna untuk memberikan uang melalui card tersebut,” ucapnya. (Rifa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *