LEICESTER I Leicester City memimpin klasemen Premier League? Bahkan khayalan paling gila pun tak pernah bisa mencapainya. Namun kini hal itu jadi kenyataan.
Tim yang musim lalu hanya berjuang untuk menghindari degradasi itu kini bertahta di puncak klasemen dengan koleksi 28 poin. Pasukan yang musim lalu cuma bertengger di urutan ke-14 ini mampu mengungguli tim-tim top Premier League macam Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Manchester City.
Namun pekan ini mereka akan menghadapi ujian sesungguhnya karena akan menjajal salah satu raksasa Premier League, Manchester United. Laga yang akan digelar di Stadion King Power pada Sabtu (28/11/2015) atau Minggu dini hari WIB ini akan menjadi pertemuan ideal karena kedua tim berada di urutan pertama dan kedua di klasemen.
Tim asuhan Louis van Gaal tentunya sangat bernafsu menundukkan Leicester. Pasalnya, jika mampu menang, maka “Setan Merah” dipastikan bakal bertengger di puncak menggeser tim asuhan Claudio Ranieri itu.
Leicester sendiri masih sangat berharap kepada mesin gol mereka Jamie Vardy untuk bisa menjebol gawang pemegang 20 gelar liga elite Inggris itu. Penyerang berusia 28 tahun ini bertekad untuk memecahkan rekor Ruud van Nistelrooy yakni mencetak gol dalam 11 pertandingan beruntun di Premier League.
Tak akan mudah bagi Vardy karena dia akan menghadapi MU, tim yang paling jarang kebobolan musim ini. Dalam 13 pertandingan yang sudah dilakoni, David de Gea dan kawan-kawan baru kemasukan sembilan kali.
Peluang terbesarnya menjebol gawang MU mungkin dari titik penalti. Pasalnya, Chris Smalling dan kawan-kawan telah mencatat 14 jam tak kebobolan dari permainan terbuka di semua kompetisi.
Van Gaal pun mengakui timnya harus mewaspadai Vardy jika tak ingin tekad mereka menempati puncak klasemen pekan ini buyar. “Vardy pemain yang sulit dijaga,” kata pelatih asal Belanda ini.
“Dia seperti musim lalu bahkan kini lebih baik. Vardy seperti Van Nistelrooy, sangat berkonsentrasi mencetak gol dan selalu berlari di depan,” katanya lagi.
“Bakal sulit menghentikannya namun kami bisa karena kami punya banyak catatan clean sheets,” ujar pelatih yang pernah menangani Bayern Muenchen ini.
Ranieri sendiri mengakui pertandingan ini akan menjadi ujian bagi timnya menghadapi tim besar. “Saya penasaran tentang bagai respons kami dalam pertandingan-pertandingan besar,” kata pelatih asal Italia ini.
“Kami tahu cepat atau lambat kami akan kalah namun kami hanya ingin menunjukkan karakter hebat yang kami miliki. Spirit tim ini sangat kuat,” kata mantan pelatih Chelsea ini.
Publik Leicester tentunya ingin tim kesayangan mereka mengulang prestasi musim lalu ketika mereka mampu menggulung Manchester United, 5-3, di tempat yang sama.
“Pertandingan Sabtu menjadi tantangan besar bagi kami. Kami telah melewati banyak pertandingan dengan hasil bagus namun kami juga punya kelemahan dan kami harus memperbaikinya,” ujar Ranieri yang kini berusia 64 tahun itu.
Leicester akan menghadapi pekan yang berat dalam beberapa waktu mendatang. Dimulai melawan MU, Wes Morgan dan kawan-kawan kemudian akan menjalani serangkaian pertandingan berat karena akan bertemu Swansea, Chelsea, Everton, Liverpool, dan Manchester City. Ini benar-benar akan menjadi ujian bagi konsistensi mereka.
Semangat MU untuk menaklukkan Leicester tentunya sangat tinggi. Pertengahan pekan lalu, mereka hanya bermain imbang tanpa gol melawan PSV Eindhoven, yang membuat mereka gagal memastikan tiket ke 16 besar lebih awal.
Kini mereka tak mau lagi melewatkan kesempatan menjadi pemimpin klasemen di Premier League. “Leicester adalah pemimpin klasemen jadi ini akan menjadi purtarungan di puncak klasemen,” ujar pemain MU, Ashley Young.
“Kami akan berupaya tetap tampil bagus seperti yang kami tunjukkan di liga dalam beberapa pekan terakhir dan berharap bisa meraih tiga poin,” kata Young.
“Kami kecewa gagal memetik kemenangan saat lawan PSV. Kami harus memperbaikinya akhir pekan ini (melawan Leicester),” Young menambahkan.
Young yang biasanya menjadi pemain sayap di lini depan kini akan beroperasi sebagai bek kiri menggantikan posisi Marcos Rojo yang terlihat sangat kelelahan ketika melawan PSV. Bersama Matteo Darmian di sisi kini, Young akan mendampingi duet di jantung pertahanan Smalling dan Daley Blind.
Anthony Martial akan kembali menjadi andalan sebagai ujung tombang tunggal ditopang Memphis Depay, Wayne Rooney, dan Juan Mata. Bastian Schweinsteiger dan Morgan Schneiderlin beroperasi depan empat bek.
Perkiraan Susunan Pemain
Leicester (4-4-2): 1. Kasper Schmeichel; 17. Danny Simpson, 5. Wes Morgan, 6. Robert Huth, 28. Christian Fuchs; 26. Riyad Mahrez, 14. N’Golo Kante, 4. Danny Drinkwater, 11. Marc Albrighton; 23. Leonardo Ulloa, 9. Jamie Vardy.
Manchester United (4-2-3-1): 1. David De Gea; 36. Matteo Darmian, 12. Chris Smalling, 17. Daley Blind, 18. Ashley Young; 28. Morgan Schneiderlin, 31. Bastian Schweinsteiger; 8. Juan Mata, 10. Wayne Rooney, 7. Memphis Depay; 9. Anthony Martial.
Pertandingan Terakhir Leicester City
24/10/15 Premier League Leicester City 1-0 Crystal Palace
28/10/15 Piala Liga Hull City *1-1 Leicester City
31/10/15 Premier League West Bromwich 2-3 Leicester City
07/11/15 Premier League Leicester City 2-1 Watford
21/11/15 Premier League Newcastle United 0-3 Leicester City
Pertandingan Terakhir Manchester United
31/10/15 Premier League Crystal Palace 0-0 Manchester United
04/11/15 Liga Champions Manchester United 1-0 CSKA Moskwa
07/11/15 Premier League Manchester United 2-0 West Bromwich Albion
21/11/15 Premier League Watford 1-2 Manchester United
25/11/15 Liga Champions Manchester United 0-0 PSV Eindhoven
Head to Head
31/01/15 Premier League Manchester United 3-1 Leicester City
21/09/14 Premier League Leicester City 5-3 Manchester United
14/04/04 Premier League Manchester United 1-0 Leicester City
27/09/03 Premier League Leicester City 1-4 Manchester United
06/04/02 Premier League Leicester City 0-1 Manchester United
17/11/01 Premier League Manchester United 2-0 Leicester City
(beritasatu.com)