Riska Tenaga Ahli Perancangan Kota FKH Provinsi Sumsel mengatakan, kedatangan mereka ke OKI bertujuan untuk melihat kepedulian dari sekolah dan istansi terhadap lingkungan, jika sekolah dan istansi mempunyai program-program, tanpa harus di perintah dari pemerintah mereka mampu bergerak sendiri. “Seperti membuat apotek hidup atau rumah grand house, jadi ada semacam sumbangsih dari sekolah dan istansi sehingga OKI bisa menjadi kota hijau,”terangnya.
Lebih lanjut Riska mengatakan, titik yang dikunjungi lebih kepada titik yang peduli, potensial dan memang aktif terhadap penghijauan, seperti yang ada di Perumahan Makodim 0402 OKI kesadaran warga kodim patut di contoh.
“Titik yang potensial ini akan terpetakan sehingga menjadi contoh bagi sekolah dan istansi yang lain yang ada di OKI, bahkan menjadi contoh bagi sekolah, istansi dan organisasi dari Kabupaten yang lain,”ungkapnya.
Sementara itu Ketua FKH OKI, Ricard Arg mengatakan, titik-titik yang ditinjau FKH Sumsel ini meliputi Istansi dan Sekolah yang berada di Kabupaten OKI, titik yang di tinjau akan menjadi contoh. “Untuk menjadikan Kabupaten OKI sebagai Kota Hijau diperlukan keterlibatan seluruh pihak,”katanya.
Ricard juga berharap, kehadiran FKH Sumsel ini, mampu mempercepat terwujudnya Kabupaten OKI sebagai kota hijau dan semoga makin banyak komunitas dan warga di Kab OKI yang tergerak menghijaukan diri menjadi komunitas hijau, dan bersama-sama pemerintah serta pihak swasta mewujudkan kota hijau.
Adapun kegiatan Tentatif Survey Lapangan FKH Sumsel dan FKH Kabupaten Ogan Komering Ilir. Mengunjungi Bank Sampah SDN 1 Muara Baru Kayuagung, mengunjungi sekolah Concern dengan Penghijauan SDN 14 Kayuagung, menijau Taman Segitiga Emas, Meninjau Hutan Kota Kayuagung, meninjau Pembuatan Gerabah Kedaton, meninjau Kuliner Pembuatan Kemplang Paku. (Romi)
