pemkab muba pemkab muba pemkab muba
OKI Mandira

Kurva COVID-19 Tunjukkan Penurunan, Satgas Ingatkan Tetap Disiplin Prokes

48
×

Kurva COVID-19 Tunjukkan Penurunan, Satgas Ingatkan Tetap Disiplin Prokes

Sebarkan artikel ini
IMG-20210923-WA0006
pemkab muba

OGAN KOMERING ILIR – Sekretaris Gugus Tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Listiadi Martin menegaskan agar masyarakat senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai kegiatan meski saat ini curva penyebaran COVID-19 di Kabupaten OKI menunjukkan penurunan.

“Tugas besar kita sekarang mempertahankan kurva yang tengah melandai ini,” ujar Listiadi pada rapat koordinasi analisis evaluasi penanganan Covid-19 di Kantor BPBD OKI, Kamis, (23/9/2021).

Listiadi mengungkapkan, seiring pembukaan aktivitas sosial ekonomi masyarakat yang mengabaikan protokol Kesehatan bisa memacu potensi gelombang ketiga, ditambah lagi kehadiran varian baru.

“Untuk itu, kita perlu sama-sama mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang bisa dipicu oleh peningkatan mobilitas masyarakat. Penerapan protokol kesehatan harus selalu diterapkan untuk menghindari risiko lonjakan kasus,” ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes OKI, Mukti Uli Artha memaparkan berdasarkan hasil evaluasi Satgas Covid-19, tingkat transmisi komunitas dalam rentang waktu 1 kali masa inkubasi (dua pekan) terakhir masuk ke dalam level 1.

“Dengan penentu tingkat klasifikasi transmisi komunitas penilaian kasus konfirmasi kurang dari 20 kasus, pasien rawat inap kurang dari 5 dan kematian kurang dari 1,” jelas Uli.

Jika dalam masa dua pekan bisa mempertahankan kondisi ini, jelas Uli, OKI bisa turun dari zona kuning ke hijau. Sementara keterisian tempat tidur di RS rujukan Covid-19 (RSUD Kayuagung) juga mengalami penurunan diangka 9 persen. Untuk mendukung Herd Imunity jajaran Pemkab OKI, TNI dan Polri terus mengebut vaksinasi Covid-19.

“Sasaran vaksin Covid-19 mencapai 577.930 sasaran atau mencapai 60 persen jumlah penduduk untuk membentuk herd imunity,” terangnya.

Selain mengejar vaksinasi, tambah dia pemerintah juga memperkuat upaya penanganan pandemi dengan memperkuat deteksi dini melalui peningkatan tes epidemiologi, meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak, dan surveilans genomik di daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus. (Romi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *