PALEMBANG I Program Magister Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang, Senin (4/6/2018) mengadakan Kuliah Tamu dengan tema “Gusdur dan Imam Khomeini on Palestine : a Socio-History Perspectives” yang dipusatkan di Aula Akademik Center UIN Raden Fatah.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Islam Culture and Relations Organization yang di moderatori oleh Yulion Zalpa,MA dosen Politik Islam UIN dengan pemateri Dr.Nor Huda,M.Ag , MA dan Dr. Amar Fauzi.
Dalam pemaparannya Dr.Nor Huda mengatakan, bahwa kegiatan ini diadakan bagi para mahasiswa magister, namun tak terhalang juga untuk mahasiswa sejarah dan politik program Strata satu.
“Diharapkan setelah kegiatan ini mampu memberikan sedikit pencerahan atas perspektif kedua tokoh dunia ini dalam menyikapi kasus di Palestina saat ini,” ujarnya .
Disekempatan yang sama Dr. Amar Fauzi yang merupakan Kepala Riset Sekolah Tinggi Filsafat Islam Jakarta mengatakan, kegiatan ini dapat membuka cakrawala para mahasiswa kita. ” Disini terlihat poin penting persamaan perspektif kedua tokoh dunia ini, yaitu sama-sama menyangkutkan titik berat masalah Palestina ini pada kemanusiaan, dan mereka sama-sama menuntut Israel untuk bertanggungjawab atas kejahatan kemanusiaan ini. Sedangkan disisi perbedaan nya yaitu imam Khomeini juga menitikberatkan pada Agama, konflik yang terjadi ini akibat persinggungan dari gesekan agama yang terjadi, sedangkan Gusdur menitikberatkan pada kebijakan politik, yaitu perebutan lahan dan kekuasaan di wilayah Palestina. Dan keduanya sepakat penjajahan atas Israel tersebut tak dapat di benarkan.”
Kuliah Tamu ini sendiri dihadiri oleh berbagai mahasiswa dari berbagai jurusan di UIN dan juga dosen-dosen di fakultas adab, sekitar 250 orang.(wan)