Berita Daerah

Konsultan Perpustakaan Nasional Kunjungi Lapas

50
20181023_174247

Ogan Komering Ilir I Secara fisik boleh saja dalam penjara, namun kebebasan untuk memperoleh ilmu melalui membaca tetap menjadi prioritas dalam mengembangkan wawasan.

Sebagai kerja nyata dari upaya menciptakan minat baca dan tersedianyan fasilitas perpustakaan yang nyaman bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Konsultan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Anto Prianto bersama Heri Rudianto berkunjung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Kayuagung Selasa (23/10/2018).

Selain menilai literasi buku yang diperlukan, kedatangan konsultan yang didampingi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar ZA ini juga menyebar kuisioner ke sejumlah napi untuk mendalami dan mengetahui minat baca warga binaan.

Kalapas Hamdi Hasibuan didampingi Kasubsie Pembinaan Dedi Mardjana mengatakan dengan terbiasa membaca buku sama seperti belajar penuh. Menurutnya juga, eesensi buku adalah jendela pengetahuan dalam seluruh disiplin ilmu,

“Tidak sedikit orang sukses karena rajin membaca. Buku merupakan sumber ilmu yang harus digali untuk menambah wawasan pengetahuan, termasuk bagi napi disini tetap terus didorong rajin membaca buku secara rutin,” terangnya.

Hamdi mengutarakan lapas telah memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk sukses setelah bebas.

Pengetahuan yang didapatkan warga binaan saat berada di Lapas akan digunakan saat bebas nantinya,

“Kedatangan konsultan dari Perpustakaan Nasional hari ini ke lapas, bertujuan untuk merinci dengan detil minat baca sekaligus mendata jenis buku yang diperlukan dilapas dengan mengisi kuisioner yang dibagikan ke napi,” ungkapnya.

Dengan akan terciptanya perpustakaan yang memenuhi standar, dilanjutkan Kasubsie Pembinaan Dedi Mardjana mengharapkan upaya yang dilakukan ini tidak berhenti hanya pada kuisioner semata.

Menurutnya, setelah tahapan kuisioner dan literasi selesai, harus dilaksanakan juga penyediaan buku bacaan komprehensif berdasarkan dari hasil literasi.

Dalam pemenuhan kebutuhan buku ini, petugas yang dekat dikalangan wartawan ini juga membuka kesempatan bagi perusahaan swasta atau lainnya untuk memberikan beberapa bantuan,

“Kami berkeyakinan, dengan membawa data hasil kuisioner dan literasi ini, Perpustakaan Nasional dan Daerah OKI juga perusahaan swasta lainnya dapat menyiapkan dan memberikan bantuan buku bacaan bagi napi,” tandasnya (Romi)

Exit mobile version