Sungai Lilin I Puluhan organisasi, komunitas dan organisasi masyarakat (ORMAS) yang tergabung dalam Aksi Komunitas MUBA Bersatu kumpulkan donasi dari masyarkat dan pengguna jalan sebesar Rp. 27.974.900.
Hasil tersebut dihimpun dari Posko Gedung Serbaguna dan bantuan dari masyarakat Kecamatan Sungai Lilin, Kecamatan Babat Babat dan Kecamatan Keluang. Juga dari beberapa instansi dinas pendidikan seperti SMKN 1 Babat Supat dan SMAN 1 Keluang turut menyumbangkan pakaian layak, Minggu (14/10/2018).
Lutvianti dari satuan tugas (SATGAS) Pramuka 11.04 Kusuma Bangsa selaku bendahara kegiatan penggalangan dana Aksi Komunitas MUBA Bersatu Peduli SULTENG menuturkan total donasi sementara kegiatan selama dua diperoleh sebesar Rp. 27.974.900.
“Total donasi sementara selama dua hari tanggal 13-14 oktober 2018 terkumpul sebesar Rp. 27.974.900. belum termasuk tambahan donasi Tim Relawan dari Kecamatan Keluang yang belum melaporkan hasil,” tutur Lutvianti saat ditemui beritamusi.co.id
Yayan Susanto, S.Kom Kordinator Lapangan (KORLAP) Aksi Komunitas Muba Bersatu Peduli SULTENG ditempat yang sama mengatakan penggalangan dana ini mencakup seluruh wilayah Kecamatan Sungai lilin, Babat Supat dan Kecamatan Keluang.
“Setiap wilayah dibentuk tim yang terdiri dari komunitas berdomisili di Daerah tersebut. Ada lima tim yang terbentuk untuk mendukung kegiatan aksi ini. Tim 1 bergetak di posko Utama Gedung Serbaguna Sungai Lilin. Tim 2 bergerak di Daerah B1 dan B2. Tim 3 bergerak di B3,B4,B5,B6 dan Desa Sri Gunung.Tim 4 bergerak di Daerah C1, C2,C3,C4,C5. Tim 5 bergerak di Kecamatan Keluang dan sekitarnya,” kata Yayan.
Ia menambahkan, untuk mekanisme penyaluran hasil donasi masih dalam pembahasan teman-teman Relawan dan SATGAS Pramuka.
“Mekanisme penyaluran masih akan dirapatkan oleh relawan dan SATGAS Pramuka. Kemungkinan akan disalurkan melalui KWARAN Pramuka bisa juga melalui Dinas Sosial Kab. Musi Banyuasin. Hal ini akan diputuskan bersama oleh tim SATGAS Pramuka selaku inisiator kegiatan dan Pemerintah Kec. Sungai Lilin sebagai Koordinator dan penanggung jawab kegiatan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Gempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, Jumat (8/10/2018) mengakibatkan 671 orang hilang dan 10.679 orang luka berat mengharuskan kita peduli dan menggalang bantuan kemanusiaan untuk mereka yang sangat membutuhkan. (Syaikodir)