pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Musi Banyuasin

Kolaborasi Dodi-Beni Ajak Warga Muba Tanamkan Nilai Pancasila dan Budaya Gotong Royong

53
×

Kolaborasi Dodi-Beni Ajak Warga Muba Tanamkan Nilai Pancasila dan Budaya Gotong Royong

Sebarkan artikel ini
malam bung karno muba
pemkab muba

MUSI BANYUASIN – Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Dr H Dodi Reza Alex Noerdin bersama Wakil Bupati Muba Beni Hernedi tampil memukau dengan gayanya yang santai pada Malam Puncak Peringatan Bulan Bung Karno yang digelar oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (27/7/2020) malam.

Duduk bersanding bersama Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan Bapak H Giri Ramanda Nazaputra Kiemas SE MM dan Pengamat Politik Sumsel, Bagindo Togar sebagai pembicara pada Live Talkshow yang bertajuk “Refleksi Berbangsa dan Bernegara di Era Bung Karno dalam kaitannya dengan membangun kesadaran politik di era millenial”.

Sosok Bupati Dodi dalam membangun Kabupaten Muba tentu menjadi Inspiratif bagi kaum pemuda Era Millenial. Dalam acara live talkshow ini, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin sangat membakar semangat Pemuda dengan mengingatkan pesan Bung Karno sang Bapak Bangsa bahwa “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”.

Di era milenial ini, menurut Dodi, tantangan anak muda sangat berat, karena dituntut untuk dapat lebih inovatif dan kreatif ditengah teknologi yang sudah serbah canggih. “Saya coba juga untuk menerapkan di Musi Banyuasin bersama-sama dengan Pak Wakil Bupati dan seluruh Kepala Perangkat Daerah di situ jadi sesuatu yang baru sesuatu yang orisinil itu kita coba timbulkan. Sehingga dengan adanya perpaduan dari pengetahuan lokal dan juga tentu kita gabungkan dengan wawasan tadi internasional mudah-mudahan ini bisa jadi kolaborasi yang lebih efektif lagi,” ungkap Dodi.

Diceritakan Dodi, dulu kalau bicara tentang Indonesia pasti Bung Karno, karena menurut Dodi Bung Karno sangat luar biasa, bapak bangsa yang punya ide termasuk melahirkan dan menggali nilai-nilai bangsa Indonesia yaitu Pancasila. “Saya ingat pertama saya khusus mengetik 10 jari itu pada saat saya masih kelas 1 SMP itu seakan-akan sudah menjadi sebuah nilai plus nilai tambah, karena dulu ya memang orang melihat bahwa salah satu nilai lebih kalau kita bisa ngetik untuk nyari pekerjaan untuk sekolah dan lain sebagainya, kalau sekarang orang udah enggak lagi ngelihat khusus ketik 10 jari, mereka sekarang mainannya Gadget yang tantangannya lebih berat lagi,” jelas Dodi.

Bupati Dodi Reza juga megajak para pemuda harus memperkaya diri kalau ingin berhasil di zaman sekarang. “Karena tantangan anak muda kedepan semakin berat, Saya sering katakan kepada para pemuda, kalau ingin berhasil kedepan kalian harus memperkaya diri dalam artian harus banyak belajar. Kita akan coba fasilitas dari pemerintah Kabupaten Muba dari segala bidang. Dinas-dinas terkait juga akan mensupport segala hal yang berkaitan dengan kepemudaan  termasuk penyediaan lapangan kerja ke depan. Jadi artinya, lapangan kerja kita sediakan kita buka jalur juga misalnya dengan perusahaan-perusahaan, tapi ya kita harus juga siap berkompetisi dengan yang lain,” ungkapnya.

Melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Muba, kedepan akan lebih fokus dalam meningkatkan kompetensi milenial dalam menghadapi dunia kerja industri saat ini dan menciptakan enterpreneur- enterpreneur milenal. Para milenal harus meningkatkan kompetensi dan upskilling dlm rangka bersaing memenuhi bursa kerja saat ini yg sangat kompetitif.

Hal ini ditegaskan bupati karena membangun sdm pemuda atau mileneal juga menjadi bagian Visi Misi Bupati Musi Banyuasin “menciptakan generasi muda Musi Banyuasin yang religius, berprestasi serta anti narkoba,” tambahnya.

Senada, untuk menanamkan semangat dan jiwa nasionalisme dikalangan generasi muda, ketua DPC PDIP sekaligus wakil bupati Muba Beni Hernedi ini mengajak seluruh kader PDIP dan generasi Pemuda di Muba untuk selalu bersyukur dan berbangga terhadap bangsa Indonesia.

Beni Hernedi juga menerangkan bahwa kegiatan yang digelar DPC PDIP Muba ini bertujuan untuk menanamkan semangat dan jiwa nasionalisme dikalangan generasi muda. Dirinya menyebut ada berbagai lomba yang diselenggarakannya dalam perayaan Bulan Bung Karno tahun ini. Seperti lomba membaca Dedication of life, Pidato tentang biografi sejarah bung Karno, Menggambar Sketsa Bung Karno.

“Momentum ini tidak lain adalah untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari dan untuk mengenang kembali sejarah perjuangan Bung Karno sebagai seorang Pahlawan dan Bapak Bangsa bagi NKRI. Jadi Bung Karno bukan hanya milik PDIP perjuangan saja tapi Bung Karno milik kita bersama, milik Indonesia,” terang Beni. (Endang S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *