MUBA | Menutup rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-71, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang di Desa Sido Mukti Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mengadakan kegiatan penghijauan embung sebagai bentuk dukungan atas pengelolaan potensi lokal. Sabtu, (31/8)
Akadiyus kepala desa setempat menuturkan bahwa embung sendiri ialah bendungan yang kurang terkelola oleh warga setempat, meskipun sebelumnya bendungan ini sempat menjadi objek wisata lokal yang dibangun selama 4 tahun belakangan
“Embung atau bendungan ini sebetulnya sempat menjadi objek wisata 4 tahun belakangan dan ini akan dikembalikan fungsi kelolanya dari adik-adik KKN. Selanjutnya embung akan digarap sedemikian rupa dengan perluasan tempat sambil menunggu dana dari pemerintah kabupaten,” ujarnya saat diwawancarai.
Selain itu ia juga menambahkan bahwa kegiatan penghijauan embung sendiri adalah program pertama di desa ini dengan inisiatif dari mahasiswa KKN UIN Raden Fatah angkatan 71. Hal ini menjadikan beberapa pengurus desa terutama dirinya merasa sangat bangga dan mengapresiasi atas inovasi mahasiswa KKN di Sido Mukti
“Kalau untuk penanaman atau penghijauan ini baru pertama kali dari adik-adik KKN, harapan saya penghijauan ini nantinya akan berlanjut pada pembentukan taman embung atau bendungan yang akan dikelola secara mandiri oleh warga desa ini. Sama-sama menjaga dan memelihara agar gagasan pengembalian fungsi embung menjadi taman wisata lokal tidak terabaikan seperti tahun-tahun lalu,” tambahnya.
Yuli Wibowo Ari selaku Sekretaris Desa yang ikut mendampingi Kepala Desa dalam penghijauan Embung bersama peserta KKN lainnya, menyampaikan bahwa sebelumnya sudah ada rencana untuk pengembalian fungsi embung sebagai objek wisata air lokal, yang tadinya hanya dimiliki oleh 2 desa di Muba, salah satunya Bayung Lencir.
“Jadi nantinya setelah penghijauan dari adik-adik KKN ini kita bersama-sama akan mengelola tempat ini sebagai objek wisata air lokal, dimana tadinya sudah ada di Bayung Lencir dan 1 desa lainnya di Muba. Kita juga nanti akan menambahkan jembatan gantung ditengah-tengah embung sebagai sarana penghubung antar 2 dusun, yaitu dusun 2 dan dusun 4.
Sejalan dengan itu, Muhammad Amin Qoblal Fajri sebagai peserta KKN Reguler UIN Raden Fatah Program Studi Jurnalistik yang bertempat di desa tersebut menjelaskan, alasan dilaksanakannya program kerja penghijauan embung ialah karena pengamatan di minggu pertama terkait objek wisata yang sempat terbengkalai.
Ia dan beberapa anggota lainnya kemudian berinisiatif untuk mengelola kembali objek tersebut dengan jalan awal ialah penghijauan atau pembentukan taman terlebih dahulu.
“Saya melihat ada potensi sumber daya alam di Desa Sido Mukti yaitu bendungan atau embung yang sempat dijadikan objek wisata dan terabaikan. Untuk itu saya mencoba merancang program kerja yang anti-mainstream, seperti halnya kita tahu kalau ada mahasiswa KKN program kerjanya itu-itu saja dan tidak berbekas atau tidak tahan lama seperti plang jalan yang mudah roboh atau program kerja membuat Kotak sampah, itu juga seharusnya dipkirkan kembali oleh peserta kkn di desa, sebab pola pikir masyarakat di desa membuang sampah masih dengan di bakar,” ujarnya.
Terakhir ia menyampaikan harapannya atas program kerja dari kegiatan KKN ini dapat diteruskan pengelolaannya serta penjagaannya oleh warga setempat, besar harapan mampu menjadikan desa ini semakin dikenal masyarakat luar karen objek wisatanya.
“Semoga kedepannya program kami ini dapat dilanjutkan oleh warga sekitar, khusunya karang taruna. Bagus apabila desa ini nantinya akan terkenal karena wisata disini,” pungkasnya.(Mita)