LAHAT I Dualisme kepemimpinan ditubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lahat antara kubu versi Musda 2013 Ganda taruna dan Musda 2016 Tanhar Effendi kian memanas.
KNPI pimpinan Ganda taruna pada Rabu (10/8) melakukan konsolidasi bersama Pengurus Kecamatan di kabupaten Lahat, sedangkan KNPI dari kubu Tanhar Effendi langsung melakukan Musda dan terpilih secara aklamasi yang dihadiri oleh elit politik dan para pejabat yang ada di Bumi Seganti Setungguan. Kondisi ini berjalan tertib meskipun diisukan berpotensi terjadi benturan.
Ketua KNPI versi Musda 2015 Ganda taruna mengatakan, sangat menyayangkan adanya Musda dari kubu Tanhar Effendi, apalagi masa kepemimpinannya akan berakhir pada Desember 2016 mendatang. Bagi para PK yang terbukti menghadiri jelas akan langsung ditunjuk Caretaker demi kehormatan organisasi, dan untuk konsolidasi yang dilakukan bertujuan untuk kesuksesan musda pada Desember 2016 mendatang.
“Musda memang hak mereka namun masyarakat saat ini sudah cerdas berorganisasi sehingga bias menilai KNPI mana yang disahkan secara aturan yang berlaku. Kepengurusan kami akan berakhir pada bulan Desember 2016 namun mereka tidak mengerti bagaimana tatakrama berorganisasi,”ujarnya disela konsolidasi KNPI dihotel Buser Lahat (10/8).
Dijelaskannya, pihaknya tidak akan menuntut hal ini kejalur hokum mengingat demokrasi mencari kepengurusan KNPI Lahat yang baru akan berlangsung pada bulan Desember 2016 mendatang. Untuk itu pihaknya mengimbau agar seluruh anggota khususnya para PK agar tetap solid demi kemajuan organisasi khususnya para pemuda. “Kita tetap mengharapkan agar para pemuda dapat berprestasi dan jang melakukan hal yang merugikan diri sendiri,”imbuhnya.
Ketua MPI (Majelis Pemuda Indonesia) kabupaten Lahat H Dodi Nasoha mengungkapkan, jika dilihat dari History (Sejarah-red) organisasi maka kepengurusan yang sah adalah musda tahun 2013 yakni Ganda Taruna, namun jangan menganggap dualisme sebagai musuh melainkan harus disikapi dengan positif sehingga organisasi tetap berjalan.
“Secara pribadi saya mengakui kepengurusan KNPI dibawah kepemimpinan Ganda Taruna karena sebelumnya saya yang menjadi ketua namun setelah Musda 2013 Ganda Taruna akhirnya terpilih secara Demokrasi,”pungkasnya.(frm)