PALEMBANG – Keseriusan Pemerintah Provinsi Sumsel menyambut peran sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia u-20 terus dibuktikan. Bahkan berbagai persiapan terus dilakukan mulai dari kelayakan stadion sebagai venue utama, keamanan, kenyaman, keindahan dan fasilitas pendukung lainnya.
Sebagai Kepala Daerah, Gubernur Sumsel, H Herman Deru bertekad ingin penyelenggaraan piala dunia u-20 ini berjalan sukses. Bahkan dia sengaja memimpin langsung rapat lanjutan percepatan persiapan pelaksanaan FIFA U-20 World Cup tahun 2021 di Ruang Rapat Bina Praja Sumsel, Senin (13/7/2020).
“Saya berkepentingan langsung memimpin rapat bahwa menunjukan keseriusan kita (Provinsi Sumsel bersama Kota Palembang) untuk dapat berjuang menjadi salah satu tuan rumah piala dunia u-20,” katanya.
Apalagi, kata HD pada Bulan September 2020 ini FIFA akan datang langsung ke Sumsel untuk melihat kelayakan Stadion Jakabaring dalam menjadi tuan rumah World Cup U-20. Bahkan dia ingin Stadion Jakabaring menjadi sebagai Stadion yang prioritas ataupun sebagai tempat pembukaan dan penutupan.
“Kalau saya ingin kita ini tiga-tiganya, iya itu prioritas, pembukaan dan penutupan. Tidak tiga-tiganya paling tidak dua atau satu, ini bukti kita serius menjadi host dari piala dunia sehingga menjadi sorotan dunia,” ungkapnya.
Dengan waktu tinggal dua bulan kedepan, maka HD meminta Pemprov Sumsel, Kota Palembang dan instansi terkait lainnya untuk bekerjasama dan bekerja lebih ekstra dalam event besar ini. “Bicara pra september tinggal waktu 2 bulan, tentu tidak butuh kerja keras saja namun butuh kerja ektra keras,” kata HD.
Dirapat tersebut dia juga meminta dual hal yang harus diperhatikan diantaranya faktor ekternal dan internal. “Untuk ekternal semua elemen harus bertanggung jawab untuk dapat menyuskeskan kegiatan ini, baik dari keindahan, keamanan, kenyamanan dan lainnya. Sedangkan faktor internal, apa yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan event sebesar ini,” tuturnya.
Dia juga ingin pada rapat selanjutnya sudah memutuskan tidak ada rapat lanjutan lagi. “Artinya kita sudah perencanaan terakhir. Saya ingin ini penyelenggaraannya perfect, kita ingin sukses penyelenggaraan. Saya juga minta ada time schedule yang jelas untuk kita mengevaluasi progres. Bila perlu hari perhari, tidak perlu di ruangan ini namun bisa di Jakabaring. Karena waktu tinggal 2 bulan,” pungkasnya. (ad)