Bangka Belitung

Keseringan Disebut Gila, Petani di Bangka Selatan Tebas IRT dengan Parang Hingga Meninggal

66
×

Keseringan Disebut Gila, Petani di Bangka Selatan Tebas IRT dengan Parang Hingga Meninggal

Sebarkan artikel ini

ROBOALI-Warga Desa Bikang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, digegerkan oleh aksi penganiayaan hingga membuat korban meninggal yang terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.

Seorang pria berinisial SL (42), yang berprofesi sebagai petani, diduga menyerang seorang ibu rumah tangga berinisial S (51) dengan sebilah parang di rumah saksi W, Desa Bikang.

Kapolres Bangka Selatan AKBP, Trihanto Nugroho melalui Plt Kasi Humas, Iptu GJ Budi, SH mengungkapkan, kejadian ini diduga dipicu oleh sakit hati pelaku terhadap korban.

“Menurut informasi awal, korban sering mengatakan bahwa pelaku “gila,” yang membuat SL tersinggung dan akhirnya melakukan tindakan kekerasan tersebut,” ungkap Iptu GJ Budi.

Anak korban, H (34), yang bekerja sebagai buruh, melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Selain itu, dua saksi mata, W (62) dan I (47), yang merupakan warga setempat, turut memberikan keterangan mengenai insiden tersebut.

“Dalam kejadian ini, polisi mengamankan barang bukti berupa satu bilah parang dengan gagang plastik berwarna hijau yang bersarung pipa paralon putih,” ujar Iptu GJ Budi.

Iptu GJ Budi menegaskan, pelaku saat ini telah diamankan di Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bangka Selatan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Polisi masih mendalami motif dan kronologi kejadian untuk menentukan pasal yang akan dikenakan kepada pelaku. Dugaan sementara, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan atau pasal lainnya yang sesuai dengan hasil penyelidikan lebih lanjut,” tegas Iptu GJ Budi.

Peristiwa ini membuat warga sekitar merasa resah dan khawatir. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi dan menyelesaikan permasalahan dengan cara yang damai tanpa kekerasan.

Kasus ini masih dalam tahap pengembangan, dan pihak kepolisian akan terus mengupdate perkembangan penyelidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *