pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

Jokowi: Jualan Sekarang Enggak Hanya Bisa di Darat…

42
×

Jokowi: Jualan Sekarang Enggak Hanya Bisa di Darat…

Sebarkan artikel ini
yt4pgqw2
pemkab muba

SEMARANG I Presiden Joko Widodo memuji upaya Mayasari, seorang pedagang mi yang mempromosikan dagangannya melalui aplikasi WhatsApp.

Sari, sapaan akrab Mayasari, merupakan seorang penerima manfaat pinjaman Bank Wakaf Mikro (BWM).

“Bagus, bagus bu. Model-model seperti ini yang harus mulai dikembangkan. Jualan sekarang enggak hanya bisa di darat langsung, tapi bisa juga jualan lewat WA, FB, dipakai itu,” kata Jokowi saat berdiskusi dengan penerima pinjaman tanpa agunan BWM bernama Nila Mayasari di Alun-Alun Kaliwungu, Kendal pada Senin (30/12/2019) sore.

Pedagang mi itu mempromosikan produknya berupa mi rebus atau goreng, makaroni pedas, singkong goreng atau “tela-tela”, dan es teh melalui status di WhatsApp.

Presiden pun penasaran ketika mengetahui cara jualan Sari memanfaatkan jalur digital. Lalu Sari pun menceritakan bahwa dirinya mengunggah gambar-gambar makanan yang dijualnya di status WhatsApp sehingga teman-teman maupun tetangganya melihat produknya dan tertarik untuk membeli.

Sari mengaku kepada Presiden dalam sehari keuntungannya bisa mencapai Rp25.000. Dia mendapat bantuan modal Rp1 juta dari pinjaman tanpa agunan BWM.

Selain Sari, Presiden juga berdiskusi dengan penerima manfaat pinjaman BWM bernama Nuraeni. Perempuan ini mendapat pinjaman dari BWM Apik Kaliwung sebesar Rp1 juta. Dia menggunakannya untuk modal berjualan makanan di sekolah.

“Bantuan berjalan kira-kira 3-4 bulan. Menyicil lancar Alhamdulillah. Rp1 juta untuk modal usaha dagang di sekolah yang dijual mi godok, mi goreng, burger, jajanan snack kecil,” kata Nuraeni.

Presiden meresmikan Bank Wakaf Mikro Apik Kaliwungu dan Bank Wakaf Mikro Pesantren Al Fadllu 2. Presiden berpesan agar masyarakat penerima pinjaman tanpa agunan untuk mengalkulasi usaha dengan baik dan tidak menggunakan dana itu untuk membeli barang-barang konsumtif.

Anggaran tersebut diarahkan Jokowi dipakai untuk modal usaha atau modal kerja sehingga penerima manfaat dapat menerima keuntungan dan membayar angsuran.

“Saya titip ini hati-hati kalau dapat bantuan pinjaman dari bank wakaf mikro agar disiplin mengangsurnya. Kalau disiplin mengangsur nanti akan bisa ditambah lagi menjadi Rp2 juta, menjadi Rp3 juta, sehingga usahanya berkembang,” ucap Jokowi. (*)

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *