pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Nasional

Jenazah Istrinya Dimandikan 4 Petugas Laki-laki, Suami Lapor Polisi

41
×

Jenazah Istrinya Dimandikan 4 Petugas Laki-laki, Suami Lapor Polisi

Sebarkan artikel ini
78141-suami-yang-istrinya-dimandikan-petugas
pemkab muba

Beritamusi.co.id  –Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pengurusan jenazah diusahakan harus sesuai dengan protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan.

Oleh karenanya, jenazah yang meninggal di rumah sakit biasanya akan diurus oleh tenaga medis demi memastikan keamanannya. Tapi belum lama ini, sebuah video tentang pengurusan jenazah yang diunggah di media sosial oleh pengelola akun Instagram @viralkak, Sabtu (26/09/2020) menyedot perhatian publik.

Pasalnya, dalam unggahan yang diambil dari tayangan berita tvOne itu, seorang suami menyeret sebuah rumah sakit ke jalur hukum. Sebab, suami tersebut tidak terima istrinya dimandikan oleh empat petugas laki-laki dari pihak rumah sakit.

Jenazah Istrinya Dimandikan 4 Petugas Laki-laki, Suami Lapor Polisi

Suami yang istrinya dimandikan petugas laki-laki. (Instagram/@viralkak)

“Menurut pengakuan sang suami, bahwa beliau tidak diberitahukan jika jenazah istri akan dimandikan petugas laki-laki,” tulis keterangan unggahan @viralkak tersebut.

Sebagaimana diketahui dari video itu, rumah sakit yang dimaksud adalah RS Dr. Djasamen Saragih, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Fauzi Munthe, suami dari istri yang dimandikan empat petugas laki-laki itu sangat menyesalkan tindakan pihak rumah sakit yang tidak berkoordinasi dengannya.

“Tidak ada penjelasan, alasannya tidak ada petugas wanita,” papar Fauzi menerangkan.

Fauzi memaparkan, begitu petugas rumah sakit mengetahui keberadaannya, dirinya langsung diusir dari ruang pengurusan jenazah. Pihak rumah sakit bahkan belum meminta maaf atas apa yang mereka lakukan.

Fauzi lantas dengan tegas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pemantang Siantar dengan menyerahkan sejumlah bukti. Tidak hanya itu, Fauzi juga berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat terkait kejanggalan yang ia terima.

Hingga artikel ini diturunkan, banyak warganet yang memberi dukungan kepada Fauzi atas perjuangannya itu.

“Setau gue kalo memandikan jenazah itu harus sesuai jenis kelamin bapa aku dulu meninggal di mandiin nya sama sodara laki-lakinya. Kaka aku cowo di suruh ikut mandiin tapi dia engga tega liatnya,” tulis akun @adeade***.

“Bahkan setelah meninggal pun beliau tetap menjaga kehormatan istrinya, semoga bapak dapat keadilan yang bapak mau. Aamiin,” imbuh akun @shanmino***

“Menurut saya sebaiknya kalo ada kerabat yang meninggal di rumah sakit..lebih baik di mandikanya tar kalo pas di rumah aja..jdi keluarga tau,udh sesuai syariat Islam apa belum..kalo di rumah sakit kita kan ga tau. Udah sesuai apa belum,” sambung akun @rostia***. (Sumber: suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *