MUBA | Muba United serius menatap putaran kedua Liga 3 2019. Klub berjuluk Laskar Ranggonang ini panasi mesin di Pantai, Sekayu Waterfront, Sabtu (31/8).
“Ya, tadi kita latihan kebugaran fisik di pantai, Sekayu Waterfront sebuah destinasi wisata alam di Tengah Kota Sekayu,” kata Ibnu Grahan pelatih kepala Muba United.
Menurut Ibnu Grahan stamina Wijay dan kawan-kawan harus ditingkatkan jelang putaran kedua. Meskipun pada putaran pertama klub pujaan Macan Ranggonang -julukan supporter Muba United- ini sudah keluar sebagai juara.
“Putaran kedua lebih berat lagi. Karena kita semua sudah tahu sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing,” tambah mantan pelatih Bhayangkara FC ini.
Menurut juru taktik berlisensi A AFC ini putaran kedua kick off, 9 September nanti. Asprov PSSI Sumsel bakal memutar Liga 3 Wilayah Sumsel di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang.
“Tadi saya ditelpon pak manajer (Achmad Haris) katanya kick off tanggal 9 September nanti. Ya, kemungkinan 5 atau 6 September kita baru ke Palembang. Mulai besok kita fokus latihan taktik dan strategi di Stadion Serasan Sekate,” tambah dia.
Sementara itu Wijay gelandang Muba United mengaku senang bisa latihan di Sekayu Waterfront. “Ya, tempatnya bagus, kita sudah kayak di Bali saja ini,” kata mantan pemain Sriwijaya FC.
Bahkan usai laga beberapa pemain menyempatkan mandi di Sungai Musi. “Airnya bersih jadi pengen mandi. Tapi itu yang agak ketengah arusnya dalam. Makanya kita mandi di pingir saja ini,” tambah Febri Setiadi penyerang Muba United.
Hanya memberi tahu Liga 3 Wilayah Sumsel 2019 diikuti enam klub. Selain Muba United juga ikut ambil bagian PS Palembang, Persimura, PS Banyuasin, PS Bank Sumsel, serta Persipra Prabumulih. Pada putaran pertama di Stadion Serasan Sekate, Sekayu, Muba United finis pada posisi pertama dengan koleksi 13 poin.
“Target kita putaran kedua lolos saja dulu ke final. Karena bakal ada final home and away,” kata Achmad Haris manajer Muba United.
Mantan Wakil Manajer Sriwijaya FC ini berharap skuat Serasan Sekate -sebutan Muba- tetap fokus dan all out. “Setiap laga semua pemain tetap harus menampilkan kemampuan terbaiknya,” tukas Staf Khusus Bupati Muba bidang Pemuda dan Olahraga ini.
