pemkab muba pemkab muba
Uncategorized

IRT di Lahat: Malu Jika Keluar Rumah Tidak Menggunakan Masker

156
×

IRT di Lahat: Malu Jika Keluar Rumah Tidak Menggunakan Masker

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2020-10-30 at 18.25.14
pemkab muba pemkab muba

Lahat | Pandemi Covid 19 di Kabupaten Lahat,  Sumatera Selatan, berangsur merubah perilaku hidup warga khususnya dalam penggunaan masker.  Masker kini seperti sahabat,  kemana mana warga membawa dan memakai masker.  Namun demikian,  kesadaran warga ini tidak lepas lahir dari kepedulian dan upaya bersama dalam memutus rantai pandemi covid 19. Hal ini seperti diakui, Fitri (34) warga Kota Lahat,  Kabupaten Lahat,  Sumatera Selatan.

Ibu rumah tangga ini awalnya berat membiasakan diri menggunakan masker dalam menjalankan aktifitas sehari hari. Terlebih, selama ini ia dan keluarga tak biasa menggunakan penutup mulut dan hidung.  Atas imbauan pemerintah,  terlebih lagi sudah ada warga disekitar tempat tinggalnya terkena covid 19 membuat ia takut akan tertular.

“Kalau dahulu sebelum covid gak pernah pakai masker.  Sekarang kemana mana bawa masker,  hand sanitizer dan juga mengurangi datang ke keramaian.  Kalau masker sudah jadi sahabat. Malu rasanya kalau keluar rumah tak menggunakan masker, “cerita Fitri.

Hal yang sama juga diungkapkan Endang,  (31) warga Lahat.  Menurutnya,  kesadaran memakai masker merupakan sikap dan perilaku dalam rangka turut serta membantu bangsa memerangi covid 19.

Diakuinya,  covid 19 ini sangat mengancam warga.  Bahkan,  kini warga dibuat takut tertular.  “Ya ini merupakan masalah bersama jadi harus ada peran bersama dalam memerangi covid,”ujarnya, Jumat (30/10/2020).

Terpisah,  Bupati Lahat,  Cik Ujang,  SH terus mengimbau warga agar terus patuh dengan protokol kesehatan dengan menggunakan masker,  mencuci tangan dan menjaga jarak. Dalam upaya memutus mata rantai,  Pemkab Sendiri telah melakukan berbagai upaya seperti meliburkan siswa siswi belajar tatap muka,  aktif melakukan razia keramaian dan bentuk lain termasuk menggulirkan berbagai bantuan kepada warga yang terdampak akibat covid 19.

“Alhamdulillah sejauh ini kepatuhan warga terus meningkat.  Meski demikian kerja keras melawan covid ini terus kita lakukan,”ujarnya.

Sementara, Update Covid-19 di Kabupaten Lahat,  29 Oktober 2020, disampaikan juru bicara gugus tugas covid 19 Lahat, Taufik M Putra,  jumlah suspek FC ODP+PDP sebanyak 313 orang dan yang proses 3 orang. Kemudian warga yang kontak erat,  berjumlah 1704 orang, 225 orang diantaranya sedang poses. “Probable 10 orang, konfirmasi 275 orang, meninggal  16 orang, sembuh 168 orang dan proses 91 orang,”ungkapnya. (Safitri)

#satgascovid19

#ingatpesanibu

#ingatpesanibupakaimasker

#ingatpesanibujagajarak

#ingatpesanibucucitangan

#pakaimasker

#jagajarak

#jagajarakhindarikerumunan

#cucitangan

#cucitangandengansabun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *