pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

Ikut Demo, Siswa SMA/SMK Terancam Dapat Sanksi

78
×

Ikut Demo, Siswa SMA/SMK Terancam Dapat Sanksi

Sebarkan artikel ini
IMG-20201013-WA0022
pemkab muba pemkab muba

PANGKAL PINANG – Baru-baru ini muncul isu dari berbagai media sosial yang mengirimkan flayer atau ajakan dari aksi Koalisi Masyarakat Sipil Bangka Belitung tentang penolakan Omnibus Law yg diselenggarakan hari Rabu (14/10/2020).

Terkait hal ini, Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung merasa khawatir atas aksi kemarin di alun-alun taman merdeka kota Pangkalpinang karena peserta aksi diantaranya ada beberapa pelajar SMA/SMK,Dinas pendidikan Provinsi Bangka Belitung dengan tegasnya mengeluarkan surat edaran larangan kepada para siswa SMA/SMK yang ada di Provinsi Babel, agar tidak mengikuti aksi demo yang menolak pengesahan undang-undang Cipta Kerja.

Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung, Muhammad Soleh mengatakan, terkait surat edaran tersebut, pihaknya berharap siswa SMA/SMK agar tidak terlibat aksi demo yang dilakukan oleh pihak manapun.

“Karena para siswa itu seyogyanya tugasnya belajar, baik itu tatap muka maupun melalui daring, sebab itu yang menjadi prioritas mereka,” kata Muhammad Soleh, Selasa (13/10/2020) di ruang kerjanya.

Soleh juga mengimbau, para siswa SMA/SMK agar tidak mengikuti ajakan pihak manapun untuk mengikuti demo yang saat ini lagi marak penolakan Omnibas Law.

Jika ada yang mengajak dari Media Sosial (Medsos) ataupun dari grup-grup WhatsApp agar tidak di ikuti para siswa, oleh sebab itu kita mengajak pihak sekolah agar bisa melarang dan mengendalikan para siswanya,” pesannya.

Ia berharap, para Kepala Sekolah dapat menjelaskan kepada para siswa di Sekolah maupun tidak di Sekolah agar bisa diteruskan kepada wali kelas, lalu wali kelas menyampaikannya kepada siswa dan orang tua.

Jadi sekali lagi kita mengimbau kepada seluruh siswa SMA/SMK agar tidak ikut berdemo dan tidak mengikuti ajakan pihak manapun, karena kita tidak ingin siwa yang notabennya masih pelajar dan masih labil dan mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” harap Soleh.

Ditambahkannya, apa lagi saat ini kondisi lagi Pandemi Covid-19, dengan berkumpul jumlah yang banyak itu sudah dibatasi dan dilarang.

Kalau pelajar SMA/SMK, ikut berdemo itu bukan tempat belajar mereka, dan kepada para Kepala Sekolah tolong untuk dapat memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar sesuai dengan ketentuan ataupun disiplin aturan Sekolah masing-masing,” ungkapnya. (Egi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *