pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Hormat, Grak! Cara PS TNI Rayakan Gol

392
×

Hormat, Grak! Cara PS TNI Rayakan Gol

Sebarkan artikel ini
PS-TNI
pemkab muba

JAKARTA I PS TNI menyita perhatian di perhelatan Piala Jenderal Sudirman 2015. Bukan cuma karena statusnya yang “beda” dan performa apiknya, tapi juga cara pemainnya merayakan gol.

Di atas kertas PS TNI bukanlah tim profesional. Keberadaannya di ajang kali ini pun sempat memunculkan pandangan sebelah mata, khususnya dari kubu lawan yang sampai menyebut mereka sebagai tim amatir.

Pun demikian, PS TNI sejatinya tetap diperkuat sejumlah pemain yang relatif punya nama dari PSMS Medan, juga eks timnas U-19 dan U-23. Sebut saja nama-nama pemain PSMS Medan yang juga anggota TNI seperti, Asrul Risahondua, Wanda Syahputra, Hendri Aprilianto, Dhika Bayangkara, Erwin Ramdani, Choirul Hidayat, Guntur Triaji dan Riki Istianto. Kemudian eks pemain timnas U-19 dan U-23 yaitu Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Wawan Febriyanto, Ahmad Nufiandani serta Ravi Murdianto dan Dimas Drajad.

Secara kesatuan, PS TNI juga sudah membuktikan diri bukanlah tim kacangan. Bermodal karakter prajurit–cepat, keras dan pantang menyerah–yang ditanamkan pelatih Suharto AD, PS TNI sudah memenangi dua pertandingan awalnya; dengan skor 2-1 atas Surabaya United dan kemudian menang adu penalti dari Borneo FC setelah sebelumnya berimbang 2-2. Hasil tersebut sekaligus membuat Legimin Raharjo dkk. untuk sementara berhasil menempati posisi puncak klasemen Grup C dengan raihan 5 poin.

Perayaan gol dari para pemain juga menjadi kisah menarik lainnya dari PS TNI. Setiap kali menjebol gawang lawan, para pemain langsung berbaris bak prajurit seraya melakukan penghormatan ala tentara. Hal itu rupanya ide spontan dari para pemain.

“Sebenarnya selebrasi ini kami namakan ‘hormat grak’ karena inisiatif pemain buat menunjukan identitas kami sebagai prajurit TNI,” ucap Abduh Lestaluhu.

“Apalagi PS TNI ini kan sebagian besar pemainnya anggota TNI. Jadi bukan karena disuruh pelatih, kalau coach Suharto hanya memberikan instruksi di atas lapangan dan motivasi pemain.”

“Selain itu setiap PS TNI main kan selalu ada Panglima TNI yang menyaksikan. Jadi kami ingin kasih penghormatan kepada atasan atau Panglima TNI,” cerita pemain asal Tulehu itu. (dtc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *