Bangka Belitung

Harga Gas Elpiji 3 Kg Melonjak di Toboali, DKUPP Sidak Temukan Dijual Hingga Rp 45.000 per Tabung

65
×

Harga Gas Elpiji 3 Kg Melonjak di Toboali, DKUPP Sidak Temukan Dijual Hingga Rp 45.000 per Tabung

Sebarkan artikel ini

Harga gas elpiji 3 kg di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, mengalami lonjakan signifikan hingga mencapai Rp 45.000 per tabung.

Kenaikan harga ini memicu keluhan masyarakat, terutama di media sosial, yang mengeluhkan kelangkaan serta harga yang jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Berdasarkan pemantauan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Bangka Selatan pada Kamis (30/01/2025), ditemukan sejumlah toko, warung, dan rumah warga yang menjual gas elpiji 3 kg dengan harga bervariasi antara Rp 30.000 hingga Rp 45.000 per tabung.

Kepala DKUKMINDAG Bangka Selatan, Anshori, menjelaskan bahwa pemantauan pertama dilakukan di agen PT HKM yang berlokasi di Jalan Sudirman. Dari 37 pangkalan yang berada di Kecamatan Toboali, total penyaluran gas elpiji 3 kg mencapai 1.640 tabung.

“Harga eceran tertinggi (HET) yang diterima pangkalan dari agen adalah Rp 16.500 per tabung, sementara harga jual resmi ke konsumen akhir di pangkalan seharusnya sebesar Rp 18.900 per tabung,” ujar Anshori, Jumat (31/01/2025).

Namun, pemantauan di lokasi lain mengungkap bahwa sejumlah warung dan warga menjual gas dengan harga jauh lebih tinggi. Kenaikan harga ini disebabkan oleh praktik perputaran gas yang dibeli secara eceran dari toko atau warga lain dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per tabung, lalu dijual kembali ke konsumen dengan harga lebih tinggi.

Anshori menegaskan bahwa stok gas elpiji 3 kg di Toboali masih aman, dengan total penyaluran bulanan mencapai 38.510 tabung. Distribusi gas juga berjalan sesuai aturan, yaitu menggunakan KTP dan KK sebagai syarat pembelian untuk memastikan subsidi tepat sasaran.

Di Kabupaten Bangka Selatan sendiri, terdapat empat agen gas elpiji 3 kg yang mengelola 218 pangkalan dengan total penyaluran bulanan mencapai 183.000 tabung.

“Kami akan terus memantau dan menindaklanjuti laporan terkait harga gas yang tidak sesuai dengan HET yang ditetapkan. Kami juga mengimbau agar agen dan pangkalan tetap menjaga harga sesuai ketentuan, mengingat gas elpiji 3 kg merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat,” tegas Anshori.

Kenaikan harga ini bukan kali pertama terjadi di Toboali. Pada akhir Desember 2024, masyarakat juga sempat mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg dan menduga adanya permainan dari oknum agen yang menjual gas ke calo dengan harga di atas standar. Hal ini menyulitkan ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada gas elpiji.

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan pangkalan atau toko yang menjual gas elpiji di atas harga yang ditetapkan.

Dengan pengawasan ketat dan partisipasi masyarakat, diharapkan harga gas elpiji 3 kg di Toboali kembali stabil dan terjangkau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *