Ekonomi & Bisnis

Harga Cabai di Musirawas Berangsur Turun

121
cabai
Salah seorang pedagang cabai ketika bertransaksi dengan masyarakat di Pasar Tradisional Pendopo.

MUSIRAWAS I Saat ini, perlahan-lahan harga cabai merah dan cabai rawit di Pasar Tradisional B Srikaton, Kelurahan Tugumulyo, mulai mengalami penurunan.

Salah satu agen Cabai di Pasar B Srikaton, Juwita (54) mengaku, harga cabai memang mengalami penurunan sejak empat hari terakhir. Hal tersebut, disebabkan pasokan cabai dari Curup, Provinsi Bengkulu mulai stabil.

“Seminggu lalu, harga cabai merah dijual masih berkisar Rp. 58 ribu perkilo. Namun, kini turun menjadi Rp. 50 ribu. Sedangkan, cabai rawit kini harganya Rp. 52 ribu, padahal sebelumnya seharga Rp. 60 ribu,” ungkapnya, Rabu (18/1).

Ia menjelaskan, selain karena pasokan dari Curup mulai stabil, faktor turunnya harga cabai di wilayah Kabupaten Musirawas, juga disebabkan oleh permintaan dari luar daerah yang mengalami penurunan.

“Biasanya bila permintaan dari Padang, Jambi dan Palembang banyak, maka otomatis harga di sekitaran Lubuklinggau dan Musirawas bisa naik. Tapi, kalau permintaan kurang, tentu otomatis harga ikut turun,” jelasnya.

Hanya saja, menurut Juwita, untuk harga cabai merah keriting kini masih relatif tinggi, sebab di agen masih berkisar Rp. 55 ribu. Sementara, untuk para pengecer harga masih di kisaran Rp. 58 ribu sampai Rp. 60 ribu.

“Penyebab cabai keriting masih mahal, karena faktor musim penghujan. Jadi, cabai cepat busuk. Apalagi, cabai keriting mudah sekali busuk. Itulah sebabnya harganya masih mahal terus, ditambah pasokannya juga sedikit,” ungkapnya. (Mulyadi)

Exit mobile version