PALEMBANG – Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang mulai mempersiapkan diri menghadapi tahapan Pemilu 2024 nanti. Bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palembang, KPU Palembang melakukan sosialisasi dan pelatihan khusus untuk mencari kader-kader demokrasi terbaik di Kota Palembang.
“Kami ingin mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) penyelenggara di tingkat bawah yang berkualitas dan kompeten sedini mungkin,” kata Ketua KPU Kota Palembang Syawaludin di Aula Demokrasi kantor KPU Kota Palembang, Selasa, 2 November 2021.
Menurut Syawaludin, SDM yang baik dimulai dengan peningkatan pengetahuan tentang kepemiluan.
Dari kegiatan “Sosialisasi dan Pelatihan Kader Demokrasi” inilah calon-calon penyelenggara pemilu di tingkat bawah seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), bisa terdeteksi.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kesbangpol Kota Palembang Ahmadi Damrah sepakat jika penyelenggara Pemilu 2024 harus lebih berkualitas dari periode sebelumnya.
“Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas yakni sosialisasi dan pelatihan kader demokrasi. Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk pengetahuan demokrasi terutama bagi pemilih pemula,” ujarnya.
Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang Gunawan Ginting yang menjadi peserta sangat antusias dengan acara pelatihan ini dengan melontarkan sebuah pertanyaan.
“Bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Palembang?,” ujarnya.
Pertanyaan tersebut dijawab tegas oleh anggota KPU Kota Palembang Muhammad Joni yang juga menjadi pembicara.
“Kami KPU Kota Palembang akan selalu menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, baik itu pendidikan pemilu, sosialisasi pemilu ke sekolah dan kampus, dan kegiatan kepemiluan lainnya,” kata Koordinator Divisi Teknis ini.
Acara “Sosialisasi dan Pelatihan Kader Demokrasi” Batch II ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa, perwakilan warga di tingkat kecamatan/keluarahan, organisasi masyarakat, serta masyarakat umum di Kota Palembang. Acara digelar dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) bagi seluruh peserta dan panitia. (Rel)